Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta tentang Stadion Kanjuruhan Malang

Kompas.com - 02/10/2022, 15:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sedikitnya sebanyak 125 orang dilaporkan tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) malam.

Kerusuhan terjadi pascapertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan, Bukan Bentrok Aremania-Bonek

Akibat peristiwa ini, Presiden Joko Widodo meminta agar Liga 1 dihentikan sementara hingga evaluasi menyeluruh dilakukan.

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ujar Jokowi dalam keterangan presiden, Minggu (02/10/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Adapun Stadion Kanjuruhan termasuk salah satu stadion sepak bola terbesar di Indonesia, dengan kapasitas kursi penonton lebih dari 40.000.

Lokasi stadion ini ada di Jalan Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan: Dari Kronologi hingga Perkara Gas Air Mata

Berikut sejumlah fakta tentang Stadion Kanjuruhan Malang yang telah dirangkum oleh Kompas.com.

Fakta Stadion Kanjuruhan

1. Diresmikan oleh Presiden Megawati pada 2004

Stadion Kanjuruhan diresmikan pada 2004 oleh Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Malang, tepatnya pada 9 Juni 2004, Megawati menandatangani plakat yang diletakkan di depan stadion milik pemerintah daerah tersebut.

Peresmian Stadion Kanjuruhan, yang menelan biaya Rp 35 miliar itu, ditandai dengan digelarnya pertandingan kompetisi Divisi I Liga Pertamina 2004 antara Arema melawan PSS Sleman.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Pada hari itulah pertama kalinya tim berjuluk Singo Edan pindah dari kandang lamanya, yakni Stadion Gajayana yang terletak di Kota Malang.

2. Tribun penonton berkapasitas 40.000

Sebanyak 32.315 suporter Arema FC menonton pertandingan leg pertama Final Piala Presiden 2022 melawan Borneo FC yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (14/7/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Sebanyak 32.315 suporter Arema FC menonton pertandingan leg pertama Final Piala Presiden 2022 melawan Borneo FC yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (14/7/2022) malam.

Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas bangku penonton lebih dari 40.000. Kapasitasnya bertambah pada awal musim 2014 dengan penambahan tribun berdiri.

Tribun tersebut berada di sekeliling lintasan tepi lapangan dan memiliki pagar pemisah antara tribun dengan lapangan.

Penambahan tribun otomatis menambah kapasitas penonton stadion, menjadi mencapai 45.000 orang.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Malang Dekat Stasiun, Bisa Jalan Kaki

Kapasitas ditambah untuk mengatasi situasi jika Aremania -sebutan pendukung Arema- membeludak pada laga-laga big match.

3. Dilengkapi sejumlah fasilitas

Salah satu stadion sepak bola terbesar di Indonesia ini memiliki sejumlah fasilitas.

Dikutip dari Tribunnews Wiki, selain memiliki kapasitas lebih dari 40.000 bangku penonton, Stadion Kanjuruhan juga memiliki lapangan sepak bola berstandar nasional yang dilengkapi lintasan atletik.

Stadion dilengkapi 28 unit toilet di tribun ekonomi dan 18 toilet di gedung stadion, serta memiliki sistem lampu sorot berdaya 320 kilowatt dan kuat penerangan rata-rata sebesar 1.200 lux atau sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Baca juga: 10 Wisata Alam di Malang, dari Air Terjun, Bukit, hingga Pantai

Ada pula videotron yang digunakan sebagai papan skor dan penunjuk waktu pertandingan.

Tak hanya di dalam lapangan sepak bola, Stadion Kanjuruhan juga punya fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk kolam renang outdoor dan indoor berstandar internasional yang diresmikan pada 2018.

Terdapat pula taman rekreasi keluarga yang mencakup kolam renang anak dengan kedalaman sekitar 60 sentimeter, Taman Lalu Lintas yang dapat digunakan sebagai wisata edukasi, serta fasilitas penunjang lain, seperti mushala dan ruang konferensi pers.

Homebase Arema FC, Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang yang baru selesai bersolek jelang laga perdana babak penyisihan gurp D Piala Presiden 2022.KOMPAS.com/Suci Rahayu Homebase Arema FC, Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang yang baru selesai bersolek jelang laga perdana babak penyisihan gurp D Piala Presiden 2022.

4. Saksi perjalanan naik-turun Arema

Sejak menempati Stadion Kanjuruhan, Arema mengalami pasang surut sebagai klub. Pada 2005 dan 2006, misalnya, Stadion Kanjuruhan menjadi saksi Singo Edan meraih juara Copa Indonesia.

Di stadion yang sama, Aremania juga pernah dianugerahi predikat The Best Suporter atau Pendukung Terbaik pada ajang Copa Indonesia 2006.

Baca juga: 13 Wisata Pantai di Malang, Ada yang Mirip Bali dan Raja Ampat

Stadion Kanjuruhan juga menjadi saksi momen penting lainnya, seperti ketika Arema menjadi juara Indonesia Super League 2009-2010.

Meskipun, stadion ini juga menjadi saksi dualisme kompetisi domestik pada 2011, yang menyebabkan beberapa klub, termasuk Arema, juga mengalami dualisme, sehingga membuat bangku stadion sempat terisi hanya sekitar 1.000 saja. Namun lambat laut, lautan biru Aremania kembali ke Stadion Kanjuruhan.

5. Bersolek jelang Piala Presiden 2022

Stadion Kanjuruhan belum lama ini bersolek, tepatnya jelang perhelatan Piala Presiden 2022 yang dilangsungkan mulai Juni 2022.

Sebab, stadion ini menjadi salah satu tuan rumah.

Baca juga: Stadion Kanjuruhan Dipercantik Jelang Piala Presiden, Pemkab Malang Anggarkan Rp 850 Juta

Pemerintah Kabupaten Malang saat itu menyiapkan anggaran sekitar Rp 850 juta untuk memperbaiki sejumlah fasilitas, seperti tribun penonton, ruang ganti pemain, tempat tunggu pemain, serta rumput sintesis.

6. Punya ikon patung singa baru

Patung Singa yang ada di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Patung Singa yang ada di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Belum lama ini, Stadion Kanjuruhan memiliki ikon baru, yakni sebuah patung singa bermahkota yang diletakkan di depan arah masuk stadion.

Dikutip dari Tribun Jatim Wiki, petung tersebut dibuat oleh seorang seniman pembuat patung asal Yogyakarta, Timbul Raharjo.

Singa, yang menjadi representasi Arema, diwujudkan dalam patung singa kubisme.

"Arema kan identik dengan singa. Jadi ini diwujudkan dalam satu patung singa kubisme. Kubisme itu tidak realis, jadi kotak-kotak gitu bentuknya. Itu awalnya dari Aremania yang pesan dan deal dua bulan lalu," ujar Timbul Rahardjo, Senin (01/08/2022).

Baca juga: 10 Wisata Alam Malang, Surga Tersembunyi di Jawa Timur

Patung tersebut dibuat dari bahan alumunium yang dikombinasikan dengan keramik untuk penyangganya dan memiliki total berat 2,5 ton.

Pengerjaan patung yang biayanya menelan sekitar Rp 500 juta itu dibantu oleh 30 orang seniman, yang semuanya dikerjakan di Yogyakarta.

Patung ini pun menjadi ikon baru yang kerap dijadikan latar berfoto bagi para pendukung yang datang, terutama para Aremania yang akan mendukung tim kesayangan berlaga di kandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com