Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Dispar DIY Minta Event Digelar di Dalam Ruangan

Kompas.com - 12/10/2022, 12:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca buruk dan ekstrem diperkirakan akan melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Oleh karena itu, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY minta penyelenggara event menggelar acara di ruangan tertutup (indoor).

Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan bahwa jika acara tidak bisa digelar secara indoor, panitia penyelenggara harus menyiapkan mitigasi bagi pengunjung.

Baca juga: Menparekraf Minta Pelaku Wisata Waspadai Cuaca Ekstrem

"Tapi kalau dilakukan outdoor, harus ada mitigasi plan a, b, dan seterusnya," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Singgih melanjutkan, pihaknya tidak bisa menahan industri kreatif untuk membuat event. Namun, dia menekankan kewaspadaan terkait keamanan dan kenyamanan pengunjung.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Kalau memungkinkan ya (indoor), tapi kalau tidak memang kemudian kewaspadaan itu bisa beberapa hal. Misalnya kita bisa mengikuti prakiraan cuaca bahwa situasinya seperti apa, maka kemudian harus ada mitigasinya," ucap dia.

Pentingnya mitigasi dalam event saat cuaca buruk

Singgih melanjutkan, mitigasi dibutuhkan untuk menghindari terjadinya korban jiwa saat berwisata atau datang pada suatu event.

Ia mencontohkan seperti di pantai selatan Yogyakarta. Jika terjadi gelombang tinggi, maka acara harus digelar lebih jauh di area aman.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Tutup 9-15 Oktober

Ia menambahkan, cuaca buruk yang melanda DIY sampai sekarang belum menyurutkan kunjungan ke tempat wisata maupun event.

Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 7 digelar di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (7/10/2022). Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 7 digelar di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (7/10/2022).

"Kita lihat di beberapa event di Yogyakarta ini luar biasa. Artinya kalau hujan gerimis pun mereka tetap setia mengikuti event itu," ucap dia.

Baca juga: 1.400 Wisatawan Mancanegara Kunjungi DIY Selama 2022

Dari data yang dia terima saat ini kunjungan wisatawan ke DI Yogyakarta sudah menyentuh angka 85 persen. Kondisi ini hampir menyamai sebelum pandemi Covid-19.

"Ini sudah hampir pulih, tinggal 15 persen lagi. Semoga di akhir tahun ini bisa mencapai 95 persen," katanya.

Menurut dia, data menunjukkan bahwa Yogyakarta masih sangat diminati dan dikunjungi, baik dari sisi wisata maupun event kreatifnya, seperti sport tourism yang sudah banyak digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com