KOMPAS.com - Peringkat Indeks Pembangunan Kepariwisataan (IPK) Indonesia menjadi yang tertinggi kedua di kawasan Asia Tenggara, berdasarkan penilaian World Economic Forum (WEF) 2022.
Sementara negara tetangga, Singapura, berada di urutan teratas.
Baca juga: Kaleidoskop: 22 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2022
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut, pertama kalinya dalam sejarah Indonesia berhasil melampaui sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.
Sementara untuk peringkat dunia berada di posisi 32, naik 12 peringkat dari 2021 yang menempati urutan ke-44.
"Prestasi kita di Indeks Pembangunan Kepariwisataan oleh World Economic Forum, naik 12 peringkat, meninggalkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan filipina untuk pertama kalinya dalam sejarah," kata Sandiaga dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di sebuah hotel di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Kaleidoskop: Tempat Wisata Hits di Jakarta Sepanjang 2022
Kata Sandiaga, ada lima pilar yang mempengaruhi kenaikan peringkat IPK Indonesia, berdasarkan penilaian WEF.
Pertama, prioritas pariwisata dan perjalanan atau Prioritization of Tourism and Travel, berkaitan dengan kebijakan prioritas Indonesia terhadap lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang ada saat ini.
"WEF memberi nilai yang baik sekali untuk Prioritization of Tourism and Travel, jadi kebijakan kita sekarang berpusat di lima DSP dan destinasi unggulan lainnya," ujar dia.
Baca juga: Kaleidoskop: Maju-Mundur Aturan Perjalanan Sepanjang 2022
Pilar kedua ialah sumber daya alami atau keindahan alam yang dinilai sudah dipromosikan dengan cukup baikbdi tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki pariwisata Indonesia.
Lalu, pilar berikutnya adalah dampak permintaan wisata dan perjalanan, kekuatan alam dan budaya, serta kompetisi harga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.