Gereja Pohsarang atau Puhsarang adalah sebuah gereja Katolik Roma yang terletak di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Keunikan gereja ini adalah dinding yang terbuat dari batu, seperti dikutip dari laman Pesona Indonesia. Gereja yang dibangun pada 1936 ini, menggabungkan gaya arsitektur Jawa dengan ciri khas gereja Katolik Roma.
Lokasi gereja berada di lereng Gunung Wilis sehingga udara di sekitarnya sangat sejuk. Selain mendatangi gereja, pengunjung juga bisa mengunjungi Goa Maria Pohsarang yang berada di kompleks gereja ini.
Baca juga: Kenapa Natal Dirayakan Tiap Tanggal 25 Desember?
Masih berada di Kediri, ada bangunan gereja unik lainnya yaitu Gereja Merah. Mengutip laman Kemendikbud, nama asli Gereja Merah adalah GPIB Immanuel.
Diberi nama Gereja Merah sebab bangunan gereja berwarna merah bata. Bangunan gereja bergaya arsitektur neo-gothik dengan ciri khas bangunan ramping dan tinggi.
Gereja ini dibangun pada 1904, berdasarkan informasi dari prasasti pada pintu masuk gereja.
Lokasi gereja yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya ini berada di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca juga: 10 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Bernyanyi Keliling Kampung
Berbicara gereja unik tidak lengkap rasanya tanpa menyebut Gereja Katedral. Gereja Katolik pertama di Jakarta ini, bergaya neo-gothik ini sehingga mengingatkan pada gereja-gereja di Eropa abad 19-20.
Mengutip Kompas.com (26/12/2019), gereja ini dibangun pada 1808. Bangunan pertama Gereja Katedral sangat sederhana, yakni rumah bambu berukuran kecil.
Pada 1810 Pemerintah Hindia Belanda, memberikan tempat baru untuk Gereja Katedral, tepatnya di kawasan Senen. Sayangnya, pada 1826 terjadi kebakaran besar yang menghanguskan banyak bangunan di kawasan Senen, termasuk bagian pastoral Gereja Katedral.
Baca juga: Kenapa Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau? Simak Jawabannya
Setelah tragedi itu, umat Katolik memperoleh tempat baru untuk dijadikan gereja yaitu rumah dinas gubernur jenderal yang telah kosong. Lokasi tersebut merupakan cikal bakal lokasi Gereja Katedral sekarang menetap.
Pada 1890, Gereja Katedral ambruk dengan sendirinya. Kemudian, bangunan gereja direnovasi dalam dua tahap, sehingga proses pembangunannya memakan waktu hingga 10 tahun.
Bangunan Gereja Katedral sekarang diresmikan pada tanggal 21 April 1901, diberi nama De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming, atau Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.
Baca juga: Asal-usul Santa Claus yang Sering Muncul Saat Natal
Gereja Tua Banda merupakan salah satu gereja tertua yang ada di Kepulauan Banda. Gereja ini dibangun oleh Belanda pada 1873, sehingga usianya mencapai 185 tahun.
Mengutip laman Kemendikbud, gereja ini bergaya khas Eropa dengan ciri pilar-pilar besar di teras gereja. Gereja ini merupakan pusat penyebaran dan kegiatan keagamaan Kristen Protestan di Banda Neira.
Keunikan gereja ini adalah keberadaan batu nisan pada lantai gereja. Sebab, bangunan Gereja Tua Banda berdiri di atas makam para prajurit Belanda yang tewas saat berperang merebut Kepulauan Banda.
Hal tersebut merupakan tradisi kuno orang Belanda, yaitu menguburkan orang penting di dalam gereja.
Baca juga: Serba-serbi Jelang Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Jemaat Bisa Parkir di Masjid Istiqlal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.