Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Malam Natal di Ruteng NTT, Hantar Patung Yesus

Kompas.com - 25/12/2022, 16:31 WIB
Markus Makur,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Umat Katolik Lekolembo, Paroki Santo Arnoldus Janssen dan Santo Josef Freinademetz Waelengga, Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) memakai pakaian adat khas etnis Rongga, pada malam Natal, Sabtu (24/12/2022).

Mereka kemudian menampilkan tradisi embong, menghantar patung Yesus untuk ditaruh di kandang Natal yang ada di samping meja altar di paroki tersebut. 

Baca juga: 15 Wisata Air Terjun di NTT, Masih Asri untuk Dijelajahi

Tradisi embong sendiri dilakukan setiap tahunnya oleh Pastoral Pariwisata di Keuskupan Ruteng.

Patung Yesus diarak dari pintu masuk Gereja menuju ke kandang Natal bermotif rumah adat Manggarai Timur.

Para penari dari etnis Rongga menyanyikan lagu-lagu daerah bernuansa perayaan malam Natal sembari prosesi dilakukan.

Tradisi ini memberikan kesan khusuk dan bikin bulu kuduk merinding, terutama saat para umat Katolik Keuskupan Ruteng, melantunkan lagu-lagu bahasa daerah etnis Rongga.

Baca juga: 12 Desa Wisata Manggarai Timur NTT, Banyak Kekayaan Alam dan Budaya

Apalagi, hujan mengguyur kota pada malam perayaan Natal. Kata pastor Romo Heribertus Karno, cuaca menguji iman para umat untuk tetap hadir merayakan malam Natal.

"Saya berlinang air mata saat bersama umat lingkungan Lekolembo menari tarian embong dengan menghantar Patung Yesus ke kandang Natal yang berada didalam Gereja," katanya, Sabtu malam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Saat berkhotbah, ia meminta umat Katolik untuk terus berbuat baik bagi sesama dan meneladani Yesus Kristus yang lahir di kandang sederhana Betlehem.

Baca juga: 14 Pantai Indah di NTT, Ada yang Berpasir Putih dan Diapit 2 Gunung

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh umat Katolik yang memiliki semangat untuk mengikuti misa malam Natal ditengah cuaca hujan deras," ucap Romo Karno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com