Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, Ini 4 Fakta Kuburan Massal Siron

Kompas.com - 25/12/2022, 21:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Peringatan musibah tsunami Aceh tepat 18 tahun pada esok hari, Senin (26/12/2022). Masyarakat rutin menggelar acara peringatan peristiwa yang merenggut lebih dari 220.000 korban jiwa tersebut.

Mengutip Kompas.com (21/12/2022), Pemerintah Provinsi Aceh akan memusatkan acara peringatan 18 tahun tsunami Aceh di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

“Tidak hanya kegiatan seremonial semata, tapi kita bisa sekalian berziarah di sana,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal dikutip dari Kompas.com.

Peringatan yang berlangsung pada esok hari tersebut rencananya diisi dengan dzikir, shalawat, santunan anak yatim, dan doa bersama.

Baca juga: Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh Dipusatkan di Kuburan Massal Siron

Meskipun sudah 18 tahun berlalu, musibah tsunami Aceh tidak pernah hilang dari ingatan masyarakat.

Mengutip Kompas.com (26/12/2021), gelombang tsunami yang diperkirakan setinggi 30 meter tersebut bermula dari gempa bumi berkekuatan magnitudo 9,3 SR di dasar Samudera Hindia. 

Gempa yang disusul tsunami tersebut meluluhlantakkan bumi Serambi Mekkah pada 26 Desember 2004, pada pukul 07:58:53 WIB.

Baca juga: 18 Tahun Tsunami Aceh, Ini 7 Tempat untuk Mengenang Peristiwanya

Kuburan Massal Ulee Lheue merupakan salah satu kuburan massal korban tsunami Aceh pada 2004 Dok. Jadesta Kemenparekraf Kuburan Massal Ulee Lheue merupakan salah satu kuburan massal korban tsunami Aceh pada 2004

Fakta kuburan massal korban tsunami Aceh 

Berikut empat fakta kuburan massal korban tsunami Aceh seperti dihimpun Kompas.com

1. Ada di beberapa tempat 

Mengutip Kompas.com (2/10/2010), ada banyak lokasi kuburan massal korban tsunami Aceh, mengingat jumlah korban meninggal dunia lebih dari 220.000 orang.

Namun, lokasi pemakaman massal yang terbesar berada di Lambaro, Lhok Nga, Siron, dan Ulee Lheu.

Baca juga: Museum Tsunami Aceh: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Peziarah mendoakan keluarga mereka yang menjadi korban gempa dan tsunami di pemakaman massal korban tsunami di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (26/12/2020). Setiap 26 Desember, memperingati tragedi gempa dan tsunami yang terjadi pada 2004 lalu, pemakaman tersebut selalu ramai didatangi warga untuk melakukan doa dan zikir. Di lokasi kuburan massal ini tercatat 46. 718 jiwa lebih dikebumikan korban tsunami.KOMPAS.com/RAJA UMAR Peziarah mendoakan keluarga mereka yang menjadi korban gempa dan tsunami di pemakaman massal korban tsunami di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (26/12/2020). Setiap 26 Desember, memperingati tragedi gempa dan tsunami yang terjadi pada 2004 lalu, pemakaman tersebut selalu ramai didatangi warga untuk melakukan doa dan zikir. Di lokasi kuburan massal ini tercatat 46. 718 jiwa lebih dikebumikan korban tsunami.

2. Tanpa batu nisan 

Kuburan massal korban tsunami Aceh tidak menggunakan batu nisan, berdasarkan informasi dari laman Disbudpar Aceh. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu kala itu, serta banyaknya jenazah yang meninggal dalam musibah 18 tahun lalu itu.

Namun, sebagian makam menggunakan batu nisan karena jenazah berhasil diidentifikasi.

Kuburan massal korban tsunami Aceh tersebut tampak terawat. Kuburan Massal Siron misalnya, terdapat sejumlah pohon di area makam sehingga suasananya teduh.

Selain itu, tampak rumput hijau menutupi area makam.

Baca juga: Mengenang Tsunami Aceh di Desa Wisata Gampong Ulee Lheue

3. Rutin didatangi peziarah 

Peziarah mendoakan keluarga mereka yang menjadi korban gempa dan tsunami di pemakaman massal korban tsunami di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (26/12/2020). Setiap 26 Desember, memperingati tragedi gempa dan tsunami yang terjadi pada 2004 lalu, pemakaman tersebut selalu ramai didatangi warga untuk melakukan doa dan zikir. Di lokasi kuburan massal ini tercatat 46. 718 jiwa lebih dikebumikan korban tsunami.KOMPAS.com/RAJA UMAR Peziarah mendoakan keluarga mereka yang menjadi korban gempa dan tsunami di pemakaman massal korban tsunami di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (26/12/2020). Setiap 26 Desember, memperingati tragedi gempa dan tsunami yang terjadi pada 2004 lalu, pemakaman tersebut selalu ramai didatangi warga untuk melakukan doa dan zikir. Di lokasi kuburan massal ini tercatat 46. 718 jiwa lebih dikebumikan korban tsunami.

Meskipun sudah 18 tahun berlalu, kuburan massal korban tsunami Aceh masih rutin didatangi peziarah. Selain keluarga korban, para peziarah merupakan masyarakat umum hingga warga negara asing (WNA), seperti dikutip dari Kompas.com (2/10/2010).

Para peziarah umum tersebut mayoritas pernah membantu penanganan, rehabilitasi, dan rekonstruksi Aceh pasca tsunami, sehingga memiliki ikatan emosional dengan peristiwa tersebut.

Kegiatan ziarah di kuburan massal korban tsunami Aceh biasanya ramai dilakukan pada bulan Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, dan peringatan peristiwa tsunami, atau 26 Desember.

Baca juga: Kapal PLTD Apung, Oleh-oleh dari Tsunami Aceh

4. Ada yang dibongkar 

Mengutip Tribun News, kuburan massal korban tsunami Aceh yang berada di Desa Suleue, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, dibongkar pada 2018 lalu.

Sebab, tanah lokasi makam tersebut sebagian sudah dihibahkan oleh pemiliknya untuk pembangunan masjid.

Namun demikian, proses pemindahan kerangka korban tsunami dilakukan sesuai syariat. Semuanya diberi kain kafan kembali kemudian dipindahkan ke lokasi pemakaman umum di Desa Miruk Taman, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Baca juga: Museum Kapal PLTD Apung di Banda Aceh, Saksi Bisu Tsunami Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com