KOMPAS.com - Sejalan dengan perkembangan teknologi, sejumlah maskapai penerbangan telah menyediakan layanan wifi di pesawat atau wifi on board. Jadi, penumpang masih bisa mengakses internet selama penerbangan.
Melansir Simple Flying, layanan wifi di pesawat pertama kali diperkenalkan oleh pabrikan pesawat Boeing, yakni Connexion by Boeing sekitar 20 tahun lalu.
Baca juga: Catat, Daftar Barang yang Tidak Boleh Masuk Bagasi Pesawat
Layanan wifi dalam pesawat diuji pertama kali oleh maskapai penerbangan Lufthansa dan British Airways.
Setelah memperoleh persetujuan operasi layanan dari Federal Communications Commission di AS, internet Connexion by Boeing pertama kali digunakan pada 747 penerbangan British Airways dan Lufthansa pada 2003.
Saat ini, banyak maskapai telah menyediakan layanan wifi di pesawat baik berbayar maupun gratis.
Baca juga: Fenomena Tiket Pesawat Murah, Apa Benar Turun Harga?
Mungkin, sebagian dari kita masih bertanya-tanya bagaimana cara kerja wifi di ketinggian mencapai 35.000 kaki?
Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan, layanan wifi dapat digunakan saat pesawat sudah berada pada ketinggian tertentu.
“Wifi on board dapat digunakan ketika pesawat sudah pada ketinggian aman atau stabil dan akan dimatikan saat pesawat akan mendarat,” terangnya kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: 7 Tips Dapat Tiket Pesawat Murah, Cari Waktu yang Tepat untuk Memesan
Melansir Simple Flying, cara kerja wifi di pesawat terbagi menjadi dua sistem yakni sistem berbasis darat (air to ground/ATG) dan satelit.
Dengan menggunakan sistem berbasis darat, maka pesawat diubah menjadi hotspot wifi. Armada pesawat yang memiliki layanan ini, dilengkapi dengan antena di bagian bawah badan pesawat.
Saat pesawat mengudara, maka antena tersebut mencari pemancar paling bagus sehingga penumpang bisa terhubung dengan jaringan internet.
Baca juga: Naik Pesawat Bikin Mudah Lelah? Ternyata Ini Sebabnya
Kekurangan dari sistem ini adalah jaringan internet akan terputus ketika pesawat melintas di atas air, seperti samudera dan laut.
Oleh sebab itu, maskapai penerbangan juga melengkapi armada pesawatnya dengan layanan wifi berbasis satelit.
Agar terhubung ke satelit yang mengorbit, maka pesawat harus dilengkapi dengan antena di bagian atas pesawat. Antena ini terhubung dengan satelit terdekat, yang menyampaikan informasi antara pesawat dan darat.
Selanjutnya, router di pesawat mendistribusikan sinyal ke seluruh kabin.
View this post on Instagram
Alvin Lie menegaskan bahwa wifi di pesawat aman, sehingga penumpang tidak perlu khawatir saat menggunakan layanan wifi di pesawat. Sebab, sistem wifi di pesawat tidak akan menggangu proses navigasi.
“Wifi on board aman karena pesawat sudah dilengkapi perlindungan atas interference (gangguan) terhadap sistem komunikasi dan navigasi,” katanya.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Bisa Naik Pesawat? Simak Ketentuannya Agar Aman
Sistem kerja wifi di pesawat berbeda dengan GSM dari handphone yang dilarang digunakan di pesawat. Pasalnya, frekuensi dan karakter gelombang antara wifi di pesawat dan GSM berbeda.
“Frekuensi dan karakter gelombang wifi beda dari frekuensi dan gelombang GSM (3G/4G/5G) yang tersambung ke BTS, sehingga ketika di dalam pesawat handphone akan terus menerus memancarkan sinyal untuk tautan ke BTS terdekat,” katanya.
“Dengan wifi on board handphone tidak perlu memancarkan sinyal untuk tautan ke BTS terdekat,” imbuh Alvin Lie.
Meskipun aman, penumpang diimbau untuk tetap mematuhi semua aturan penggunaan wifi di pesawat.
Baca juga: Ini Usia Minimal Bayi yang Boleh Naik Pesawat Menurut Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.