KOMPAS.com - Jika mencari tempat wisata anti-mainstream di sekaligus edukatif di Jakarta, mampir ke Museum Taman Prasasti bisa menjadi pilihan menarik.
Museum yang terletak di Jalan Tanah Abang 1, Jakarta Pusat ini dulunya merupakan sebuah kompleks pemakaman khusus orang asing di Batavia yang dibuat oleh Pemerintah Belanda pada 1795.
Baca juga:
Dari ribuan batu nisan, setelah penataan ulang kini tercatat ada sebanyak 993 koleksi prasasti nisan di dalamnya.
"Dulu ini adalah pemakaman yang dibuat oleh Pemerintah Belanda tahun 1795, nah itu bertahan sampai 1975."
"Kemudian jenazah mulai dipindahkan, jadi luas pemakaman juga dikecilkan dari 5,5 hektar, sekarang tinggal 1,3 hektar," ucap Petugas Museum Taman Prasasti, Eko Yudi, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).
Di museum ini, pengunjung bisa melihat batu nisan HF Roll, yaitu pendiri STOVIA atau sekolah kedokteran zaman Belanda yang menjadi cikal bakal Fakultas Kedukteran Universitas Indonesia.
Baca juga:
Ada juga batu nisan Olivia Marianne Raffles, istri dari Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai Gubernur Hindia Belanda periode 1811-1816, serta tokoh-tokoh penting lainnya.
Tak hanya nisan, kamu juga bisa menemukan dua buah peti dalam bingkai kaca, yang merupakan peti jenazah Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia Mohammad Hatta.
Museum seluas 1,3 hektar ini buka mulai pukul 09.00-15.00 WIB setiap Selasa-Minggu, dan tutup pada hari Senin.
Adapun harga tiket masuk Museum Taman Prasasti adalah sebagai berikut:
Baca juga: 6 Museum di Kota Tua Jakarta dan Harga Tiket Masuk
Untuk informasi, tiket bisa dibeli langsung di pintu masuk museum.
"Kami juga memberi diskon bagi pengunjung yang datang rombongan minimal 30 orang, akan diberi potongan harga 30 persen dari total pemesanan tiket," kata Yudi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.