Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,7 Juta Wisatawan Kunjungi Aceh pada 2022

Kompas.com - 01/02/2023, 06:34 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 1,7 juta wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara mengunjungi Aceh pada tahun 2022. 

"Alhamdulillah tingkat kunjungan ke Aceh pada tahun 2022 meningkat drastis dibanding tahun 2021," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, dikutip dari Antara, Selasa (31/1/2023).

Baca juga:

Adapun Sabang mencatat kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak di provinsi tersebut sepanjang tahun 2022 dengan 2.363 orang, disusul oleh Aceh Besar dengan 1.244 orang dan Banda Aceh dengan 711 orang.

Sementara itu, kunjungan wisatawan nusantara terbanyak selama tahun 2022 berada di Banda Aceh sebanyak 327.458 orang, dilanjutkan oleh Aceh Utara dengan 303.296 orang dan Sabang dengan 251.685 orang.

Baca juga: Batik Air Terbang dari Aceh ke Penang, Malaysia, Cuma 50 Menit

Air Terjun Pria Laot, Sabang.SERAMBINEWS.com/NURUL HAYATI Air Terjun Pria Laot, Sabang.

Menurut Almuniza, pencapaian tersebut berkat beragam kegiatan yang diadakan sepanjang tahun 2022. 

Tahun lalu, terdapat 100 kegiatan yang diadakan di provinsi tersebut dalam Khazanah Piasan Nanggroe, ditambah tiga acara Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga:

Tidak hanya itu, tambahnya, tahun lalu juga menandakan dibuka kembalinya penerbangan internasional sehingga wisatawan mancanegara bisa datang ke Tanah Rencong.

Untuk diketahui, Aceh memiliki beragam daya tarik wisata, antara lain 739 tempat wisata, 1.137 situs bangunan cagar budaya, 619 hotel bintang/non-bintang, dan 126 usaha cendera mata.

Baca juga: Museum Tsunami Aceh: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com