Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2022, 21:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Kompas TV

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Banyak hal yang bisa dilakukan ketika berpelesir ke Banda Aceh.

Penyuka sejarah bisa mampir ke tempat-tempat bersejarah, seperti peninggalan-peninggalan Kerajaan Aceh atau tempat-tempat yang terdampak gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 silam.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Alam di Aceh, dari Pantai hingga Air Terjun

Jika melipir ke arah barat, sepanjang garis pantainya menyuguhkan pemandangan yang memukau dan cocok untuk dijadikan tempat bersantai.

Kulineran di Aceh juga tak kalah seru. Termasuk salah satunya mencicipi kenikmatan kopi Aceh Gayo yang begitu melegenda.

Jika punya waktu seharian untuk menjelajahi Aceh, berikut inspirasi itinerary seharian di Aceh, seperti disusun oleh Kompas.com ketika tim Merapah Trans-Sumatra 2022 mengunjungi Serambi Mekkah.

Baca juga: 19 Oleh-oleh Khas Banda Aceh, dari Camilan hingga Pakaian Adat

Itinerary seharian di Aceh

Shalat subuh di Masjid Raya Baiturrahman

Jemaah sedang melaksanakan ibadah shalat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Jemaah sedang melaksanakan ibadah shalat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Jika beragama Islam, shalat subuh di Masjid Raya Baiturrahman tentu menjadi kesempatan yang sebaiknya tak dilewatkan.

Lokasinya ada di Jalan Muhammad Jam No.1, Banda Aceh.

Masjid bergaya arsitektur Mughal yang berdiri sejak era Sultan Iskandar Muda ini memiliki bangunan yang megah dan indah, dengan 12 payung raksasa berdiri gagah di halamannya.

Baca juga: Megahnya Payung Raksasa Masjid Baiturrahman Aceh, Buka Lengkap Setiap Jumat

Selain bersejarah, masjid ini juga merupakan bangunan yang tetap berdiri ketika diterjang gelombang tsunami 2004 silam.

Jika ingin melihat seluruh payung raksasa dibuka, kamu harus datang pada hari Jumat. Sebab pada hari lainnya, payung yang dibuka hanya setengahnya saja.

Meski demikian, berfoto di halaman masjid tetap mengagumkan termasuk jika dilakukan pada pagi hari.

Sarapan nasi gurih

Ilustrasi nasi gurih, beras dimasak bersama santan. SHUTTERSTOCK/RIFKY NAUFALDY Ilustrasi nasi gurih, beras dimasak bersama santan.

Setelah menjalankan ibadah shalat subuh sekalian berfoto-foto di halaman masjid, saatnya mengisi perut.

Salah satu menu sarapan khas Aceh yang patut dicoba adalah nasi gurih.

Di seberang Masjid Raya Baiturrahman ada satu salah satu warung nasi gurih yang terkenal, yakni Warung Nasi Gurih Pak Rasyid yang berada dekat dengan Masjid Raya Baiturrahman. Warung ini sudah berdiri sejak 1970-an.

Baca juga: 11 Tempat Wisata Pantai di Aceh, Air Lautnya Biru Jernih

Dikutip dari Kompas TV, warung ini buka tepat setelah shalat subuh selesai. Nasi gurih sekilas mirip dengan nasi uduk, namun menggunakan bumbu rempah yang kaya serta pilihan lauk yang lebih bervariasi.

Beberapa lauk yang dijadikan pendamping nasi gurih seperti rendang, dendeng, ikan goreng, telur dadar, dan lainnya.

Kompas.com sempat mencoba nasi gurih dengan rendang. Tekstur dagingnya empuk dengan bumbu daging yang begitu meresap.

Sambal yang tersedia membantu menambah rasa. Rasanya tidak terlalu pedas dan sedikit manis, sehingga cocok jika kamu tidak begitu kuat memakan sambal yang terlalu pedas.

Halaman:
Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com