Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecelakaan di Gunung, APGI Rilis Tingkat Kesulitaan Jalur Pendakian

Kompas.com - 24/02/2023, 09:09 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) merilis metode dan perhitungan grading atau kelas yang menggambarkan tingkat kesulitan setiap jalur pendakian gunung di Indonesia.

Tingkat kesulitaan jalur pendakian gunung tersebut merupakan salah satu poin penting yang dihasilkan saat rapat kerja nasional (rekernas) APGI di Surabaya pada 16-17 Februari 2023.

"Diharapkan nantinya grading jalur pendakian gunung ini dapat dijadikan referensi bagi para pendaki lokal maupun mancanegara supaya mengenal batas kemampuan dirinya dan bisa mendaki secara aman nyaman," kata Ketua Umum APGI Rahman Mukhlis dalam rilis yang Kompas.com terima, Kamis (23/2/2023).

Baca juga:

Penentuan grading untuk setiap jalur pendakian gunung ini dilakukan karena melihat maraknya tren pendakian gunung di Indonesia.

Tingginya angka kecelakaan pendakian gunung di Indonesia

Sayangnya, tingginya minat pendaki gunung di Indonesia  berbanding lurus dengan angka kecelakaan pendakian gunung yang terjadi.

Belakangan, penyebab kecelakaan pendakian gunung diketahui berasal dari kurangnya persiapan ataupun kemampuan pendaki untuk memahami lokasi tujuan sebelum melakukan pendakian.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Selama ini diketahui bahwa jalur pendakian di Indonesia belum memiliki standar yang menggambarkan tingkat kesulitan setiap jalur pendakian. 

Informasi seputar tingkat kesulitan jalur pendakian ini dinilai penting karena bisa menjadi acuan bagi calon pendaki dalam mempertimbangkan antara batas kemampuan diri dan jalur pendakian yang dipilih.

Perhitungan tingkat kesulitan jalur pendakian

Pendekatan yang digunakan untuk menghitung tingkat kesulitan jalur pendakian gunung di Indonesia yaitu jenis pendekatan empiris.

Sementara untuk mendapatkan hasil akhir nantinya lebih banyak mengedepankan metode kuantitatif. 

Perhitungan tingkat kesulitan jalur pendakian ini dilakukan oleh pengurus pusat, yaitu bidang Penelitian dan Pengembangan APGI. 

Potret seorang pendaki  di jalur pendakian.kompas.com / Nabilla Ramadhian Potret seorang pendaki di jalur pendakian.

Adapun orang-orang yang terlibat yaitu para pendaki yang sudah berkecimpung dalam dunia pendakian dan kepemanduan gunung hingga tingkat mancanegara. Di antaranya ada Ruslan Budiarto, Ade Wahyudi, dan Sofyan Arief Fesa.

"Indonesia memiliki karakter pegunungan dan bentang alam yang khas dan agak berbeda dengan wilayah lain di dunia," kata Rahman.

Oleh karena itu, acuan metode grading di luar negeri tidak bisa diadaptasi sepenuhnya di Indonesia. 

Baca juga:

Tingkat kesulitan jalur pendakian ini diharapkan nantinya dapat mengurangi tingkat risiko kecelakaan di gunung dan menjadi acuan untuk pemandu gunung dan kurikulum pelatihan profesi. 

5 tingkatan jalur pendakian

Rahman juga mengatakan bahwa tingkat kesulitan jalur pendakian gunung ini dapat digunakan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnnya.

Adapun tingkat kesulitan jalur pendakian gunung yang didapatkan terdiri dari lima kelas. Tingkatan termudah adalah level 1, sementara paling sulit adalah level 5.

Pemandangan di Kawah Ijen di Banyuwangi.  DOK. Unsplash/Andiko Baskoro Pemandangan di Kawah Ijen di Banyuwangi.

Di Indonesia, gunung dengan jalur pendakian level 5 adalah Cartensz Pyramid. Level 4 di antaranya adalah Binaiya, Leuser, dan Bukit Raya.

Gunung untuk pemula dengan level 1 adalah Bromo. Selanjutnya level 2 adalah Gunung Ijen dan Gunung Agung via Pura Pasar Agung.

Semakin tinggi tingkat kelas, maka akan semakin sulit dan lebih beresiko jalur tersebut untuk dilalui. 

Baca juga: Pendakian Gunung Bismo via Sikunang Buka Lagi, Jalur Terdekat dari Dieng

Rahman mengatakan dengan adanya tingkat kesulitan jalur tersebut diharapkan dapat mendukung perkembangan industri pariwisata.

Selain itu juga dapat meningkatkan potensi lapangan kerja dan mendukung peningkatan perekonomian pelaku usaha di sekitar destinasi wisata gunung di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com