Hiu paus biasanya dapat dilihat di tengah laut dari kejauhan. Akan tetapi di Gorontalo, wisatawan bisa melihat secara dekat, bahkan bisa menyentuh dan berenang bersama hiu paus.
"Kita bisa berenang di tengah hiu paus. Tidak apa-apa, dia enggak makan (orang yang berenang di sana), tidak menyerang, dan tidak berbahaya," kata Hamka.
Baca juga:
Bahkan, saat wisatawan berada di atas perahu, wisatawan dapat memberi makan hiu paus berupa udang, sembari memegang bagian tubuh hiu paus.
Hamka mengatakan bahwa terumbu karang yang ada di lautan Gorontalo bentuknya lebih besar dibanding terumbu karang yang ada di lautan Indonesia.
"Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat diving di situ (pantai di Gorontalo). Kata dia setelah diving ke beberapa tempat, menurutnya ini terumbu karang yang terbesar," terang Hamka.
Uniknya, sambung Hamka, di Gorontalo terdapat terumbu karang yang bentuknya serupa kepala manusia, yaitu terumbu karang Salvador Dali.
Penyebutan nama Salvador Dali ini disematkan karena bentuk terumbu karang tersebut menyerupai salah satu lukisan karya Salvador Dali bernama L'Enigma del Desiderio.
"Kalau Salvador Dali itu melukis abstrak yang bentuk lukisannya seperti kepala manusia, sementara kalau ini terumbu karang yang serupa dengan karya Salvador Dali," kata Hamka.
Baca juga: Karawo, Sulaman Khas Gorontalo yang jadi Ikon di Indonesia Fashion Week 2023
Hamka mengatakan, salah satu tantangan dalam pengelolaan wisata laut di Gorontalo yaitu menjaga agar terumbu karang tetap lestari.
"Kita melakukan pengayaan kepada masyarakat di bibir pantai supaya tidak merusak terumbu karang karena satu sentimeter terumbu karang tersebut tumbuhnya bisa lima tahun," pungkas Hamka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.