Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Kaji Permintaan Pencabutan VoA Warga Rusia dan Ukraina

Kompas.com - 14/03/2023, 15:43 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sedang mengkaji permintaan pencabutan Visa on Arrival (VoA) warga negara Rusia dan Ukraina.

Adapun permintaan itu disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster, beberapa waktu lalu.

"Kami sedang mengkaji, agar kebijakan (yang diambil) pemerintah tidak salah," ucap Dirjen Imigrasi Silmy Karim kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga:

Silmy enggan berkomentar lebih lanjut. Ia menjelaskan, terkait pelanggaran yang terjadi di kalangan warga negara asing (WNA), saat ini sedang dilakukan operasi pengawasan dan penindakan oleh Imigrasi Bali.

"Kondisinya sekarang sudah under control. Kami sudah deportasi 630 WNA (dari berbagai negara) dalam rangka penindakan terhadap pelanggaran

Silmy menilai, pelanggaran yang dilakukan para WNA tersebut harus ditangani bersama, dan melibatkan seluruh pihak. Termasuk Imigrasi, kepolisian serta pemerintah setempat.

"Para turis ini melanggar kan karena sebelumnya terjadi pembiaran. Konsekuensi dari daerah tujuan turis, ya memang harus bisa menangani nya dengan baik. Ini tantangan kita bersama," tuturnya.

Baca juga:

Lebih lanjut, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Imigrasi menyiapkan database kerja sama dengan negara lain untuk memberikan informasi yang lebih akurat tentang WNA yang akan melintas ke Indonesia.

Database tersebut nantinya dapar menjadi informasi jika ada WNA yang tidak dapat diizinkan masuk atau memiliki catatan khusus.

Meski demikian, kata Silmy, upaya bersifat kebijakan yang konsisten dan kontinyu memerlukan waktu.

 

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (13/3/2023), Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengajukan pencabutan VoA bagi Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia dan Ukraina yang berada di Bali.

Usulan ini keluar lantaran Koster merasa geram dengan berbagai masalah akibat pelanggaran yang kerap dilakukan oleh WNA yang berasal dari kedua negara tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Koster mengatakan sudah bersurat kepada Menteri Hukum dan HAM, tembusan Menteri Luar Negeri, untuk mencabut VoA bagi warga Rusia dan Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com