KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pencabutan Visa on Arrival (VoA) untuk wisatawan mancanegara (wisman) Rusia dan Ukraina masih dalam tahap pembahasan.
Sebab, menurut dia, pencabutan VoA tidak bisa dilakukan serta merta secara tebang pilih.
Baca juga:
"Karena VoA ini lintas kementerian lembaga dan melibatkan data-data yang sifatnya logitudinal yaitu berdasarkan data-data jumlah wistawan yang masuk, jumlah wisatawan yang berkualitas yang berpotensi untuk meningkatkan pemulihan pariwisata," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing yang disiarkan secara daring, Senin (20/3/2023).
"Bukan hanya di Bali tapi juga di Indonesia karena kita tidak bisa tebang pilih," lanjut dia.
Oleh karena itu, ia masih akan melakukan pemantauan dan pembahasan lebih lanjut mengenai pencabuta VoA ini.
Pembahasan itu, kata Sandiaga, juga akan melibatkan Pemerintah Provinsi Bali sebagai pihak yang merasa resah dengan "ulah" oknum wisman dari Rusia dan Ukraina.
Baca juga:
"Saya bersama Pak Dirjen Imigrasi terus memantau dan kita akan memberikan update (pembaruan) jika seandainya ada tindak lanjut dari permintaan dari Pemerintah Provinsi Bali khususnya mengenai VoA," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (12/3/2023), usulan pencabutan VoA untuk wisatawan Rusia dan Ukraina disampaikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.
Keinginannya itu pun sudah disampaikan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Koster menjelaskan, langkah tersebut diambil usai maraknya isu wisman dari dua negara tersebut bekerja secara ilegal di Bali dengan kedok sebagai turis.
Baca juga:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.