Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 11:47 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penipuan oleh oknum agen travel umrah kembali terjadi di Indonesia. Lantas, bagaimana cara terhindar dari penipuan travel umrah?

Belum lama ini, oknum agen travel umrah, PT Naila Safaah Wisata Mandiri atau NSWA diduga telah menipu lebih dari 500 orang calon jamaah umrah di seluruh wilayah Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com (30/3/2023).

Baca juga: 6 Tips Memilih Travel Haji dan Umrah yang Aman

Baca juga: 10 Fakta Visa Transit Arab Saudi, Bisa Umrah dan Ziarah

Tidak tanggung-tanggung, oknum agen travel umrah tersebut diduga berhasil mengeruk uang calon jamaah umrah lebih dari Rp 91 miliar, kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi.

Oleh sebab itu, calon jamaah umrah perlu mengetahui cara terhindar dari penipuan travel umrah.

Cara terhindar dari penipuan travel umrah

Ilustrasi umrahShutterstock.com Ilustrasi umrah

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin mengatakan, cara terhindar dari penipuan travel umrah adalah calon jamaah wajib memahami lima pasti umrah.

“Untuk memudahkan menghafal lima pasti umrah, kami biasa menyingkat dengan istilah BeriJaBaH Vi Umrah,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Berikut penjelasan masing-masing poin dari lima pasti umrah, BeriJaBaH Vi Umrah, tersebut:

1. Beri

Beri merupakan kependekan dari berizin. Arifin mengatakan, calon jamaah umrah wajib memastikan bahwa agen travel umrah tersebut mengantongi izin resmi dari Kemenag, yakni izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). 

“Untuk mengetahuinya (agen travel yang sudah berizin PPIU) silakan klik aplikasi Umrah Cerdas. Bisa di-download di Play Store,” ujarnya.

Dalam kasus penipuan oleh NSWA, diketahui bahwa oknum agen travel tersebut memiliki lebih dari 300 cabang tidak berizin yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Visa Transit Arab Saudi Berlaku 4 Hari, Bisa Umrah dan Ziarah

Baca juga: 3 Aturan Baru Umrah bagi Jemaah Asal Indonesia

2. Ja

Kunci selanjutnya adalah Ja yang merupakan kependekan dari jadwal. Arifin mengimbau calon jamaah umrah sudah mendapatkan jadwal dari agen travel sesuai dengan paket umrah yang dipilih.

“Pastikan agen travel memiliki jadwal yang jelas sesuai paket umrahnya. Misalnya, kalau paket 11 hari maka harus ada jadwal hari pertama sampai kesebelas,” terangnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com