Khusus wisatawan yang membutuhkan bantuan pengurus masjid untuk menjelaskan detail arsitektur Masjid Agung Sunda Kelapa, disarankan menghubungi petugas sebelum berkunjung.
"Kalau datang bersurat, nanti akan kami siapkan pemandunya," kata Reno.
Jika wisatawan butuh ditemani oleh pemandu untuk berkeliling masjid, disarankan datang sebelum siang, atau sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebab, sebelum siang biasanya pengurus bisa menemani keliling kawasan masjid tanpa terhenti oleh waktu ibadah karena masih pagi.
Baca juga: Sejarah Jakarta, dari Sunda Kelapa hingga Jadi Ibu Kota Negara
Jika tidak perlu bantuan pemandu dari pengurus masjid, wisatawan bisa datang kapan saja selama masjid masih buka.
Adapun waktu operasional Masjid Agung Sunda Kelapa yakni mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Wisatawan yang masuk kawasan Masjid Agung Sunda Kelapa, terutama bila hendak masuk ke ruangan ibadah utama, wajib mengenakan pakaian sopan.
Khusus wisatawan perempuan yang tidak mengenakan kerudung atau tidak mengenakan pakaian tertutup, bisa meminjam mukena yang ada di dalam masjid sebelum masuk masjid.
Baca juga: Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Apa Saja?
Selain tempat ibadah dan tempat wisata religi, Masjid Agung Sunda Kelapa juga dikenal dengan tempat wisata kulinernya.
Saat berkunjung ke Masjid Agung Sunda Kelapa, terutama saat sore hari, wisatawan akan menemukan banyak pedagang kaki lima dan kantin yang menawarkan aneka makanan dan minuman.
Baca juga: Cara ke Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta Naik KRL dan Transjakarta
Oleh karena itu, sebaiknya bawalah uang yang cukup jika ingin mencoba kulineran di sekitar kawasan Masjid Agung Sunda Kelapa.
Metode pembayaran di kawasan tersebut umumnya bisa menggunakan uang tunai dan non-tunai.
View this post on Instagram