Untuk aktivitas menyelam, selain dapat menemukan terumbu karang yang masih cantik dan terjaga, wisatawan juga bisa menyapa aneka ragam ikan seperti kerapu, bawal, hingga nemo.
Jika tidak ingin menyelam, Sayed merekomendasikan beberapa aktivitas wisata unggulan yang digemari lainnya.
"Pulau-pulau kita ada ratusan. Jadi aktivitasnya juga banyak. Mulai diving, paralayang, gantole, dan jetski," ujar Sayed.
Ia memberikan contoh, ada Bukit Mamake yang memang dikenal untuk aktivitas paralayang, dengan ketinggian 450 meter dari permukaan laut.
Selain itu, tempat wisata di pusat kota yang juga tidak boleh tertinggal adalah kawasan Siring Laut.
Baca juga: Kotabaru: Antara Mistik Saranjana dan Role Model Pariwisata
"Siring laut dulu itu wajib. Kalau belum ke sini (Siring Laut), artinya belum ke Kotabaru karena ini pusatnya," ujar dia.
Di kawasan yang sedang dibangun tersebut, wisatawan bisa menemukan berbagai macam hal menarik.
Mulai dari pusat kuliner, keindahan alam, pemandangan cantik, panggung di laut, hingga kapal pesiar yang di atasnya dibuat masjid.
Baca juga: Pantai Jo Cemara di Kalimantan Selatan: Tiket Masuk dan Aktivitas
"Progress Siring Laut sudah 50 persen. Mungkin tahun ini proyeknya bisa dinikmati masyarakat dan orang luar," kata Sayed.
Banyaknya kekayaan wisata alam yang dimiliki Kotabaru, Sayed menyebut harapannya agar ke depan warga ibu kota baru dapat juga berwisata ke Kotabaru.
"Harapannya bisa jadi penyangga. Seperti contoh kota Jakarta-Bandung yang bisa jadi penyangga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.