KOMPAS.com - Desa Wisata Iboih di Kota Sabang, Aceh, masuk 75 desa wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Salah satu aktivitas yang bisa dijajal di desa wisata ini adalah snorkeling bersama ikan-ikan kecil di Pulau Rubiah. Dengan tarif mulai Rp 50.000, aktivitas ini bisa dijajal sepanjang tahun karena lokasinya strategis di tengah teluk.
Baca juga:
Saat berkunjung ke desa wisata tersebut, Rabu (12/4/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun turut mencoba snorkeling.
"Ini sangat amazing (luar biasa), saya melihat ini potensinya sangat premium dan bisa dikembangkan dengan kelengkapan (fasilitas) homestay yang lebih baik," ujar Menparekraf, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (13/4/2023).
"Sehingga dampak terhadap masyarakatnya itu jauh lebih kuat dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat," lanjut dia.
Baca juga: 75 Besar ADWI 2023, Jatim Sumbang 8 Wakil
Untuk diketahui, Desa Wisata Iboih terletak di ujung barat Indonesia yang ditandai dengan adanya Tugu Kilometer Nol Indonesia, tepatnya di Kecamatan Sukamakmue.
Desa ini bisa dicapai dengan naik pesawat selama 2 jam 45 menit dari Jakarta ke Banda Aceh, lalu naik kapal dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang. Selanjutnya wisatawan bisa naik kendaraan dari Pelabuhan Balohan ke Iboih.
Baca juga:
Selain snorkeling, Desa Wisata Iboih juga menawarkan aktivitas diving (menyelam) dan melihat lumba-lumba.
Sebagai informasi, dilansir dari laman Jadesta, aktivitas diving di desa wisata ini sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Berikut beberapa paket diving yang tersedia beserta tarifnya:
Selain diving, aktivitas yang saat ini tengah diminati adalah melihat lumba-lumba atau Dolphin Trip di Laut Iboih.
Dari atas perahu, wisatawan bisa melihat mamalia laut tersebut saat matahari terbit. Tarifnya mulai Rp 300.000.
Baca juga: 5 Wisata Alam di Sabang, Bawah Laut hingga Gunung Api
Puas snorkeling atau diving, wisatawan bisa mengunjungi beragam tempat wisata di Desa Wisata Iboih.
Salah satu yang terkenal adalah Tugu Kilometer Nol Indonesia yang diresmikan tahun 1997. Dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (13/3/2019), tugu berketinggian 22,5 meter ini memiliki bentuk seperti senjata rencong.
Baca juga: Bersantailah di Titik Nol Kilometer
Tempat wisata lainnya, antara lain Pantai Gapang yang berpasir putih, Gua Sarang yang Instagramable karena terdiri dari batu karang dan laut, dan Pantai Teupin Layeu atau Pantai Iboih yang berseberangan dengan Pulau Rubiah.
Bila suka aktivitas fisik nan menantang, wisatawan bisa ke Beu Ceubeh Outbound. Mereka bisa memanah dan naik sepeda di atas seutas tali.
Wisatawan yang ingin bermalam bisa menginap di sejumlah homestay, di antaranya Aan's House Homestay dan Ujung Leumbe Homestay.
Jika mencari suvenir untuk dibawa pulang, wisatawan bisa membeli miniatur Tugu Kilometer Nol Indonesia dan sertifikat Tugu Kilometer Nol Indonesia. Sertifikat tersebut menandakan seseorang sudah pernah berkunjung ke Tugu Kilometer Nol Indonesia.
Baca juga: Menyelam di Sabang, Jangan Lewatkan Spot Kerennya
Melihat potensi Desa Wisata Iboih, Menparekraf berkomitmen akan mendorong promosi untuk potensi wisata, baik yang dimiliki Iboih maupun Sabang, melalui pelaksanaan acara.
Acara-acara itu diharapkan bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Kota Sabang dan Desa Wisata Iboih.
"Semoga ini nantinya bisa mendatangkan banyak keberkahan, kunjungan wisatawan semakin meningkat, dan kesejahteraan masyarakat semakin kuat," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.