BATAM, KOMPAS.com – Sejumlah calon pemudik yang hendak naik pesawat mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat di sejumlah maskapai penerbangan.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di Bandara Internasional Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau, ada beberapa rute penerbangan yang sudah penuh sejak Selasa (18/4/2023), seperti Batam-Padang dan Batam-Pekanbaru.
Baca juga:
Tidak tersedianya seat (kursi) untuk rute penerbangan tersebut diduga menyebabkan naiknya harga jual tiket pesawat.
Bahkan, dari pantauan Kompas.com di beberapa aplikasi pembelian tiket pesawat, tiket penerbangan Batam-Padang pada Kamis (13/4/2023) telah ada di angka Rp 2,6 juta, kemudian pada Jumat (14/3/2023) hingga hari-H Lebaran 2023 naik menjadi mulai Rp 3 juta hingga Rp 4 juta.
Sementara itu, untuk penerbangan Batam-Pekanbaru pada Kamis (13/4/2023) masih seharga Rp 1,8 juta hingga Rp 2 jutaan pada hari-H Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hal tersebut berbeda dengan tiket pesawat penerbangan Batam-Palembang pada Kamis (13/4/2023) yang masih seharga Rp 1,5 juta, namun pada Jumat (14/4/2023) hingga hari-H Lebaran 2023 naik menjadi Rp 3,1 juta.
Sama halnya dengan penerbangan Batam-Pontianak, pada Kamis (13/4/2024) terpantau sudah tidak ada lagi tiket pesawat, dan pada Jumat (14/4/2023) seharga Rp 3,5 jutaan hingga Rp 4 jutaan pada hari-H Lebaran 2023.
Baca juga:
Pihak pengelola Bandara Internasional Hang Nadim mengatakan, setiap rute perbangan harga jual tiketnya memiliki batas atas dan batas harga tersendiri.
“Seharusnya tidak begitu mahal karena pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan (tarif) batas atas dan batas Bawah untuk harga jual tiket tersebut,” kata Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah kepada Kompas.com di Bandara Internasional Hang Nadim, Rabu (12/4/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.