Bagian Atas Candi Borobudur Buka Saat Lebaran 2023, Kuota 150 Per Jam

KOMPAS.com - Bagian atas Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, akan tetap dibuka bagi wisatawan saat libur Lebaran 2023 dalam masa uji coba terbatas dengan kuota 150 orang per jam.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) Febrina Intan mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan apa yang sudah ditetapkan sebelumnya saat uji coba terbuka dan tidak ada perubahan kuota.

Baca juga:

• Uji Coba Naik Candi Borobudur Tahap 2 Digelar, Kuota 150 Orang Per Jam
• Wisata Naik ke Candi Borobudur Akan Dibuka Lagi Usai Uji Coba?

"Tidak ada perubahan jumlah karena kami sudah setuju bahwa pada satu hari 1.200 orang yang diizinkan untuk naik. Jadi dalam satu jam hanya 150 orang yang boleh naik ke candi. Itu pun terbagi dalam sepuluh kelompok," kata Febrina dalam acara Media Briefing Injourney Kesiapan Fasilitas Angkutan Lebaran 2023 di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Dok. Shutterstock TWC memberlakukan kuota pengunjung naik ke Candi Borobudur 400 orang per hari selama uji coba.

Nantinya, tambah dia, satu kelompok yang terdiri atas 15 orang wisatawan itu akan didampingi oleh pemandu khusus.

"Jadi tidak ada perubahan untuk Hari Raya (Idul Fitri 1444 Hijriah) ini. Tidak ada perubahan yang naik, tetap sesuai aturan yang disetujui bersama. Mereka yang naik pun menggunakan sandal khusus yaitu upanat," ujarnya.

Baca juga: Sandal Upanat Diuji Coba untuk Naik ke Candi Borobudur

Uji coba terbatas naik Candi Borobudur

Dok. PT TWC Ilustrasi sandal upanat untuk dipakai saat naik ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Febrina mengatakan bahwa pihak PT TWC sudah melakukan kajian uji coba lapangan. Pertama adalah uji coba tertutup yang dilakukan hampir satu bulan lalu.

"Dalam artian online reservation (pemesanan daring) hanya bisa dilakukan on-location (di lokasi), jadi belum ada informasi atau link (tautan) yang kita sebarkan di social media (media sosial)," kata dia.

Berikutnya ialah uji coba yang dilakukan secara terbuka, atau kajian lapangan terbuka, yang mana siapa pun bisa mengakses registrasi online untuk bisa naik ke Candi Borobudur.

"Dalam hal ini kami masih berjalan di uji coba terbuka uji lapangan yang kedua. Jadi tidak ada perubahan untuk Hari Raya (Idul Fitri 1444 Hijriah) ini," katanya lagi.

Baca juga:

• Panduan Wisata Candi Borobudur: Syarat, Harga Tiket, dan Cara Beli
• Menparekraf: Maksimal 1.200 Orang Naik ke Candi Borobudur Pakai Upanat

Artinya, pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, PT TWC tetap melakukan hal yang sama dan memberi kesempatan bagi wisatawan yang ingin naik candi.

"Masih dalam taraf kajian lapangan ya. Jadi belum secara formal. Ini untuk kepentingan internal kami untuk bisa melihat me-manage crowd (mengelola keramaian) yang akan naik ke struktur candi," ucapnya.

Di sisi lain, guna mengantisipasi kerumunan wisatawan pada satu titik, pihak PT TWC juga akan mengadakan beragam aktivitas di luar wilayah Zona I candi guna memecah kerumunan.

"Di Zona II, jadi kita bisa pecah crowd-nya. Jadi orang-orang tidak hanya berkumpul di struktur candi tapi banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bisa mereka lakukan selain hanya naik candi," tuturnya.

Baca juga: Naik Candi Borobudur Dibatasi 400 Pengunjung Per Hari