Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2023, 13:12 WIB

 

PANDAAN, KOMPAS.com - Jika melewati jalur Malang-Surabaya tanpa tol bisa menjumpai beberapa destinasi menarik, salah satunya Masjid Muhammad Cheng Hoo. 

Lokasi masjid unik ini tepatnya berada di Jalan Raya Kasri No.18, Petung Sari, Petungasri, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. 

Keunikan masjid adalah pada bentuk bangunan dengan perpaduan beberapa budaya, termasuk China, Jawa, dan Arab. 

Baca juga:

Masjid ini menjadi simbol akulturasi budaya Arab dan China sekaligus lambang toleransi umat beragama di Kota Pasuruan.

"Dulu itu kan Konghucu dijadikan agama resmi. Nah, untuk tanda toleransinya didirikan masjid bernuansa China juga, untuk simbol persatuan antar umat beragama," kata Sekretariat Masjid Cheng Hoo Pandaan Abdul Hayyi, kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023). 

Gerbang di depan Masjid Cheng Ho Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gerbang di depan Masjid Cheng Ho Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, Masjid Cheng Hoo Pandaan dibangun oleh Bupati Pasuruan kala itu, Jusbakir Al-Jufri, pada 2004 dengan berkonsultasi pada komunitas Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Kemudian, masjid diresmikan pada tahun 2008.

"Pas 2004 sepulang dari kunjungan ke China, dia lihat masjid kuno, akhirnya pas pulang beliau pengen juga membuat masjid yang nuansanya sama kaya di sana," imbuh dia. 

Baca juga: 10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Berada di China

Mengagumi arsitektur Masjid Cheng Ho Pandaan

Selasa (18/4/2023) pagi, Kompas.com sempat masuk dan mengagumi konstruksi bangunan masjid yang menyerupai bangunan pagoda khas China ini.

Hayyi menyampaikan, terdapat perpaduan arsitektur dan warna bangunan China yang kental pada bangunan masjid.

Lampion dan tulisan China Masjid Cheng Ho Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Lampion dan tulisan China Masjid Cheng Ho Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Struktur bangunannya memang terlihat memadukan tiga budaya berbeda, yakni Tionghoa, Timur Tengah (Arab), dan Jawa.

"Bangunan utama masjid punya bentuk atap bersusun seperti pagoda khas Tionghoa. Warna merah dan kuning juga khas China," tutur Hayyi. 

Warna merah mendominasi masjid ini. Mulai dari tiang, tembok, dinding, karpet, hingga adanya beberapa lampion yang menjadi ciri khas warga Tionghoa.

Sementara itu, warna kuning juga menghiasi pilar, dinding, ukiran, dan beberapa ornamen lain. 

Baca juga: Sejarah Masjid Lautze di Jakarta yang Dibangun Keturunan China

Tak hanya dua warna yang melekat dengan bangunan pagoda atau klenteng, warna hijau yang erat dengan islam pun turut menghiasi masjid. 

Di bagian depan pintu masuk, terdapat tulisan Masjid Muhammad Cheng Hoo yang dilengkapi dengan tulisan huruf China. 

Warna-warna cerah tersebut sangat memanjakan mata. Membuat masjid ini nyaman untuk tempat beristirahat, beribadah, maupun berfoto. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com