Seno mengatakan bahwa di dalam kawasan Borobudur Land terdapat spot kuliner berupa foodcourt yang diisi oleh UMKM di Kabupaten Magelang.
Jika di beberapa tempat wisata identik dengan harga yang tergolong mahal, lain halnya di kawasan Borobudur Land yang membatasi harga jual produk di dalam kawasan wisata.
"Kadang orang yang mau berwisata takut harga makanan yang dijual (di tempat wisata) mahal. Kalau di Borobudur Land kami punya konsep sendiri," kata Seno.
Baca juga:
Harga setiap produk yang dijual oleh UMKM setempat di Borobudur Land, kata Seno, relatif terjangkau dan sudah dibatasi harganya.
"Selain tes produk, kami juga tes harga. Harganya harus real, kalau di luar (kawasan wisata) dijualnya Rp 10.000, di dalam (kawasan wisata) juga harus dijual Rp 10.000," katanya.
Seno juga menetapkan harga maksimal untuk setiap barang yang dijual di Borobudur Land yakni maksimal Rp 25.000.
Selain mengisi bagian foodcourt, Seno juga menggandeng UMKM setempat untuk mengisi pusat oleh-oleh khas Malang di dalam kawasan wisata Borobudur Land.
"Nanti kami juga akan ada shelter untuk oleh-oleh khas Malang, mulai dari kerajinan dan makanan. Saat ini masih dalam tahap penyelesaian," pungkas Seno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.