Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik Mengunjungi Aceh, Bisa Datang Saat Kenduri Maulid

Kompas.com - 23/05/2023, 12:09 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aceh dengan pesona alam dan budayanya memang tidak pernah gagal dalam menarik wisatawan untuk berkunjung.

Terutama bagi wisatawan yang ikut open trip berwisata ke Provinsi Aceh, baik berkunjung ke Banda Aceh maupun ke Sabang.

"Kalau mau ke Banda Aceh dan Sabang, biasanya waktunya 4 hari 3 malam. Sementara kalau mau datang ke salah satunya, waktunya bisa 3 hari 2 malam," kata Direktur Traverious Travel & Tour Faisal kepada Kompas.com saat ditemui di gelaran travel fair di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca juga:

Faisal mengatakan bahwa beberapa wisatawan yang berkunjung ke Aceh biasanya sudah menentukan tujuannya. 

Ada yang ingin melihat lumba-lumba di Sabang, belajar petik Kopi Gayo di kebun, atau ada juga yang datang untuk belajar memasak masakan khas Aceh di desa wisata.

"Kami juga ada wisata gastronomi, nantinya wisatawan akan belajar memasak masakan khas Aceh. Ini kita lakukan di desa wisata, tujuannya agar desa wisata juga bisa maju," kata Faisal.

Beberapa aktivitas wisata di Aceh yang dipaparkan Faisal tersebut bisa dilakukan untuk kunjungan kapanpun ke Aceh.

Tetapi, jika ingin memaksimalkan waktu, Faisal merekomendasikan waktu kunjungan berikut kepada wisatawan.

Baca juga:

Datang saat Kenduri Maulid

Potret warga membawa makanan ke masjid untuk kenduri maulid. Dok. dinasdayahaceh.acehprov.go.id Potret warga membawa makanan ke masjid untuk kenduri maulid.

Aceh dikenal dengan provinsi yang kental dengan nuansa islami, maka tak heran pada saat hari besar umat islam masyarakat di sana akan menggelar acara.

Salah satunya yaitu acara Kenduri Maulid, yang dilaksanakan untuk merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. 

"Kalau mau, wisatawan bisa datang saat momen maulid, ada acara selama tiga bulan di Aceh, namanya Kenduri Maulid," ujar Faisal.

Baca juga:

Pada saat acara Kenduri Maulid ini, setiap akhir pekan selama tiga bulan masing-masing pemilik rumah akan membawa hidangan ke masjid untuk dimakan bersama-sama.

Tanggal pelaksanaan perayaan maulid setiap tahun berbeda-beda, karena penanggalannya dihitung berdasarkan kalender hijriah.

"Selama tiga bulan itu mulai dari Rabiul Awal, Rabiul Akhir, dan Jumadil Awal," katanya.

Kenduri Maulid ini, kata Faisal, merupakan tradisi yang sudah ada sejak Kerajaan Aceh.

"Kalau wisatawan datang saat Maulid, nanti akan diajak ikut makan bersama-sama di masjid," pungkas Faisal. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com