Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips jika Bertemu Ular Saat Mendaki Gunung, Jangan Panik

Kompas.com - 19/06/2023, 08:45 WIB
Sania Mashabi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Gunakan kayu atau tongkat

Jika melihat ular melintas di jalur pendakian, kamu dianjurkan menggunakan alat seperti kayu atau tongkat untuk memindahkannya dari jalur pendakian, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (27/12/20219).

Tindakan itu bertujuan agar tidak mudah tergigit saat proses pemindahan ular.

Baca juga: Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Bertemu Ular Saat Naik Gunung

4. Jangan membunuh ular

Ilustrasi tenda.Dok. UNSPLASH/Tommy Lisbin Ilustrasi tenda.

Sementara itu, apabila pendaki menemukan ular di tenda, sebaiknya jangan dibunuh.

Hal itu lantaran ular yang masuk tenda akan merasa terancam sehingga keadaan di dalam tenda akan semakin berbahaya.

Oleh karena itu, jika ada kondisi tersebut, sebaiknya pindahkan ular ke area yang jauh dari lokasi tenda menggunakan alat seperti kayu atau tongkat.

Baca juga: Trekking di Kaki Gunung Salak, Dikagetkan Ular dalam Tiga Babak

5. Pahami informasi dari pemandu

Ilustrasi mendaki gunung.Unsplash/Michal Patzuchowski Ilustrasi mendaki gunung.

Sebelum mendaki gunung, ketahuilah informasi tentang tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat ular bermukim di gunung yang akan didaki.

Hal ini penting untuk mengurangi risiko bertemu ular saat mendaki karena sudah tahu lokasi mana saja yang biasa dilewati ular.

Adapun informasi itu bisa ditanya pada pemandu atau porter yang sudah berulang kali mendaki gunung tersebut.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Kobra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

BrandzView
Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Travel Update
Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com