Museum Kereta Api Bondowoso adalah museum kereta api pertama di Jawa Timur. Awalnya, museum ini merupakan stasiun, yaitu Stasiun Bondowoso yang dibangun pada 1893 dan diresmikan pada 1 Oktober 1897.
Semasa perang kemerdekaan, Stasiun Bondowoso menjadi saksi bisu Peristiwa Gerbong Maut. Sebuah kisah pemindahan 100 tawanan pejuang Indonesia dari Bondowoso ke Surabaya menggunakan kereta api. Nahas, sebanyak 46 pejuang gugur dalam proses pemindahan tersebut.
Pada 2004, Stasiun Bondowoso dan jalur Panarukan-Bondowoso dinonaktifkan. Guna melestarikan dan mengenang para pejuang yang gugur dalam peristiwa Gerbong Maut, maka Stasiun Bondowoso dialihfungsikan menjadi museum.
Museum Kereta Api Bondowoso diresmikan pada 17 Agustus 2016 bertepatan dengan ulang tahun ke-71 Indonesia. Sejumlah koleksi di museum ini antara lain, lokomotif dan gerbong penumpang tua.
Baca juga:
Nama Lawang Sewu pasti sudah tidak asing lagi di telinga wisatawan. Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik KAI yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap, bangunan utama dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907. Nama lawang sewu berarti seribu pintu dalam bahasa Jawa, karena bangunan ini memiliki pintu sangat banyak, meski jumlahnya tidak sampai seribu.
Saat ini, Lawang Sewu dimanfaatkan sebagai museum perkeretaapian di Indonesia. Koleksi yang dipamerkan antara lain Alkmaar, mesin Edmonson, mesin hitung, mesin tik, replika lokomotif uap, surat berharga, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.