Namun, masih ada beberapa kendala ketika hendak mengunjungi Pulau Semiun. Salah satunya adalah belum tersedianya dermaga sehingga setiap pompong harus melego jangkar di tengah laut. Selanjutnya penumpang kapal akan dijemput dengan sampan yang sudah tua.
Selain itu, kendala lainnya adalah belum tersedia juga MCK (mandi, cuci, kakus) dan sumber air bersih.
Baca juga: Pengalaman Ikut Tur Virtual ke Natuna, 14 Tempat Wisata dalam 2 Jam
Meskipun demikian, di pulau ini terdapat petugas lampu navigasi dan penduduk yang selalu bersiaga. Salah satunya bernama Siral.
“Pak Siral ini merupakan petugas lampu navigasi di Pulau Semium, dan selain itu juga berprofesi sebagai nelayan tradisional. Untuk kebutuhan sembako, dibawa dari Kecamatan Pulau Laut dan dari Desa Seluan,” jelas Arifin.
Ia melanjutkan, jika ingin ke pulau ini, wisatawan nanti akan dijemput oleh Siral dan keponkannya, Pitut.
Untuk diketahui, Pulau Laut adalah sebuah kecamatan terluar di Kabupaten Natuna. Kecamatan ini berdiri pada 15 Juni 2004 dan diresmikan oleh Bupati Natuna, Hamid Rizal.
Kecamatan Pulau Laut terletak di antara 4º30’30” – 4º48’02” Lintang Utara dan 107º43’06” – 108º01’46” Bujur Timur.
Baca juga: Berkunjung ke Natuna, Jangan Lupa Bawa 5 Oleh-oleh Khas Ini
Letaknya yang berdekatan dengan negara tetangga, yaitu Malaysia, Singapura, dan Vietnam, menyebabkan pulau-pulau di wilayah ini termasuk dari pulau-pulau terluar di Indonesia.
Luas wilayah Kecamatan Pulau Laut sekitar 37,58 km persegi, dengan rincian Desa Air Payang sekitar 18,10 km persegi, Desa Tanjung Pala sekitar 11,67 km persegi, Desa Kadur sekitar 7,81 km persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.