1. Berfoto
Artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW yag dipamerkan di Pameran Artefak Nabi tidak setiap saat bisa dilihat. Artefak ini hanya bisa dilihat oleh masyarakat pada saat kegiatan pameran saja.
Maka dari itu, jangan lewatkan untuk mengabadikan momen dengan berfoto atau merekam video saat berada di dalam ruangan.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa selama di dalam ruangan pengunjung dilarang swafoto atau selfie. Hal ini dianggap membelakangi artefak nabi.
Sebagai gantinya, pengunjung bisa berfoto di samping artefak nabi. Kalau dibutuhkan, petugas di dalam ruangan bersedia membantu memotret.
2. Melihat dan menyentuh artefak nabi
Sebagian besar artefak peninggalan nabi ditaruh di dalam kotak yang dilapisi kaca bening. Barang-barang tersebut hanya bisa dilihat oleh pengunjung dari luar kotak.
Selain itu, ada pula barang pameran yang boleh disentuh oleh pengunjung. Beberapa di antaranya ada kiswah makam Nabi Muhammad SAW, karpet Raudhah, dan dua kiswah Kakbah.
Empat barang yang boleh disentuh ini posisinya berada di tangah ruangan. Sebelum menyentuhnya, pengunjung harus memastikan tangan dalam keadaan bersih dan sudah bersuci atau wudhu.
Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi, Pakai Pakaian Sopan
3. Berdoa di dekat karpet Raudhah
Ada salah satu barang peninggalan nabi yang cukup menarik perhatian pengunjung, yakni karpet Raudhah.
Karpet ini membentang sekitar empat meter dan posisinya tepat di depan kiswah makam Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan informasi yang tertulis di pameran, karpet Raudhah ini ialah karpet dari Masjid Nabawi yang sudah ada sekitar abad ke-19.
Siapa pun yang berdoa di atas karpet Raudhah, dipercaya doanya akan dijabah. Sementara itu, siapa pun yang beribadah di atas karpet Raudhah, dipercaya akan mendapatkan 1.000 kali lipat pahala.
4. Beli pajangan
Di dalam ruangan pameran juga ada beberapa pajangan dengan tulisan Arab yang bisa dibeli oleh pengunjung.
Pajangan ini dapat dilihat pada saat memasuki area pameran. Harga pajangan di tempat ini dibanderol sekitar Rp 20 jutaan.