Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arak-arakan 1.001 Tumpeng di Malang, Bentuk Syukur pada Bulan Muharram

Kompas.com - 29/07/2023, 19:11 WIB
Imron Hakiki,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Dusun Arjomulyo di Desa Bangelan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar arak-arakan 1.001 tumpeng, Sabtu (29/7/2023). Kegiatan tersebut merupakan bentuk sedekah bumi pada bulan Muharram.

"Sedekah bumi ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan dengan rezeki dari pertanian, yang diberikan kepada warga," kata Kepala Desa Bangelan, Budiono kepada Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga:

Ribuan tumpeng tersebut diarak di sepanjang jalan desa, lalu berakhir di sumber air setempat yang bernama Sumber Air Tanaka. Saat ini sumber air tersebut dijadikan tempat wisata bernama Tanaka Waterfall.

Di sumber air itu pula diadakan proses pengambilan air menggunakan tujuh kendi.

Prosesi pengambilan air sumber Tanaka pada kegiatan sedekah bumi di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Sabtu (29/7/2023).KOMPAS.COM/Imron Hakiki Prosesi pengambilan air sumber Tanaka pada kegiatan sedekah bumi di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Sabtu (29/7/2023).

"Pengambilan air sumber itu sebagai simbol doa untuk pemerintah Desa Bangelan agar bekerja dengan baik sebening air sumber ini," ujar Budiono.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, dilaksanakan rutin setiap tahun setiap bulan Muharram.

"Kegiatan ini juga menjadi prosesi peringatan hari jadi Dusun Arjomulyo," tambahnya.

Baca juga:

Pada akhir kegiatan, ribuan tumpeng tersebut menjadi rebutan warga. Mereka juga meminum air dalam tujuh kendi yang diambil dari Sumber Air Tanaka. Tumpeng dan air di dalam kendi itu diyakini sebagai sumber keberkahan.

Adapun nama Sumber Air Tanaka, jelas Budiono, diambil dari nama figur asal Jepang yang dipanggil Tuan Tanaka. Ia adalah pemimpin pembukaan Dusun Arjomulyo bersama warga dari wilayah Malang Utara (saat ini bernama Kecamatan Singosari) pada era penjajahan Jepang, sekitar tahun 1942 silam.

Baca juga: Harga Tiket Malang Night Paradise buat Libur Sekolah, Ada Salju Pink

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com