Lantas, mengapa kawasan mangrove di Gunung Anyar dan sekitarnya itu ditetapkan sebagai kebun raya tematik?
Eva menjelaskan, Kebun Raya Mangrove Surabaya pertama kali digagas pada 2018, oleh Wali Kota Surabaya kala itu, Tri Rismaharini bersama dengan Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.
Kawasan mangrove di Gunung Anyar, lanjut Eva, kemudian dikembangkan dan diperluas melalui penanaman pohon-pohon baru.
“Rencana awalnya, mau diadakan di Wonorejo, tapi kemudian terkendala luasan lahan, karena di Wonorejo masih banyak lahan punya penduduk sehingga akhirnya direlokasi di wilayah Gunung Anyar,” jelasnya.
Pengembangan Kebun Raya Mangrove Surabaya sempat terhenti selama dua tahun akibat Covid-19, hingga akhirnya berhasil diresmikan pada Rabu (26/7/2023) kemarin.
Penetapan status kebun raya sendiri, diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui sejumlah tahapan dan pengujian. Eva menuturkan, status kebun raya diberikan lantaran Kebun Raya Mangrove Surabaya memiliki ketepatan spesies mangrove melalui pengujian oleh BRIN.
Total, ada sekitar 57 spesies mangrove yang berjumlah ribuan pohon di Kebun Raya Mangrove Surabaya.
“Jadi, kami mendaftarkan berbagai jenis mangrove kemudian diuji dari BRIN. Ada sekitar 57 spesies mangrove dan itu tepat semua, akhirnya kami dibimbing oleh BRIN untuk benar-benar layak disebut kebun raya tematik mangrove yang hanya ada satu di Indonesia,” papar Eva.
Selain mangrove, kawasan ini memiliki koleksi flora lainnya serta fauna, seperti 36 jenis burung, biawak, monyet ekor panjang, kucing mangrove, serangga, dan sebagainya.
Baca juga:
Selain fungsi konservasi, Kebun Raya Mangrove Surabaya menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Pahlawan.
Sejumlah fasilitas wisata di Kebun Raya Mangrove Surabaya antara lain wisata edukasi mangrove, jogging track sepanjang 630 meter, menara pantau setinggi 12 meter, dan beragam spot foto Instagramable.
Wisatawan juga bisa berkeliling area hutan mangrove menggunakan perahu. Selain itu, tersedia fasilitas umum seperti warung makanan dan minuman, toilet, mushola, dan area parkir.
Jika ingin berkunjung, lokasinya berada di Jalan Wisata Mangrove Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.
“Pintu masuk cuma satu pintu lewat Gunung Anyar, dulu bisa lewat Medokan tapi sekarang akses lewat Medokan itu sudah ditutup, jadi aksesnya hanya satu pintu lewat Gunung Anyar,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.