Uniknya Pantai Pasir Anjing di Taliabu, Bisa Keluarkan Suara Anjing

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan di Indonesia bagian timur memiliki beragam daya tarik wisata. Tak terkecuali di Pulau Taliabu, salah satu pulau besar berpenghuni di Provinsi Maluku Utara.

"Di wilayah timur kita punya garis pantai yang bagus, pasir putih yang bagus, dan ada spot diving (menyelam) juga," kata Bupati Kabupaten Pulau Taliabu Aliong Mus dalam program Nusaraya di gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Baca juga:

• Cara ke Pulau Taliabu dari Jakarta, Paling Cepat 9 Jam Perjalanan
• Kendala Kepulauan Sula di Maluku Utara dalam Memajukan Pariwisata

Selain dikenal akan cengkihnya, Pulau Taliabu juga dikenal berkat salah satu pantainya yang unik. Pantai di pasir tersebut bisa menghasilkan bunyi mirip suara anak anjing.

Pantai tersebut bernama Pantai Pasir Anjing. Lokasinya berada di kawasan Desa Jorjoga, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Mengeluarkan bunyi seperti suara anak anjing

Informasi mengenai Pantai Pasir Anjing ini dibenarkan oleh Aliong. Ia menyampaikan, bunyi tersebut belum pernah ia temui di pantai mana pun selain di Pulau Taliabu.

"Benar, di Taliabu ada pantai yang namanya Pantai Pasir Anjing. Jadi ketika berjalan di atas pasirnya dengan cara digesek, akan terdengar bunyi suara anak anjing," kata Aliong.

Dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pantai Pasir Anjing ini membentang sepanjang 3,5 kilometer.

Baca juga:

• 5 Keindahan Maluku Utara, Provinsi dengan Penduduk Paling Bahagia
• Wings Air Kini Terbang 94 Kali Per Minggu di Maluku Utara, Ini Rinciannya

Dok. Shutterstock/Indra Zulkifli Pulau Taliabu di Maluku Utara.

Akan tetapi, bunyi seperti suara anak anjing ini hanya bisa ditemui sekitar 50 meter persegi dari kawasan pasir pantai.

"Hanya bisa berbunyi di beberapa spot tertentu, biasanya akan mengeluarkan bunyi seperti suara anak anjing ketika matahari sedang terik," jelasnya.

Aliong menambahkan, hingga saat ini belum ada penelitian spesifik yang ia terima yang bisa menjelaskan mengenai fenomena alam tersebut.

"Kalau sekarang hujan dan keesokan hari matahari terik, maka pada sore hari pasir tersebut bisa berbunyi seperti suara anak anjing kembali," tutup Aliong.

Baca juga:

• Pantai Dodola, Pesona Laut Terbelah dari Maluku Utara
• Mengenal Madu, Produk Unggulan Kepulauan Sula di Maluku Utara