KOMPAS.com - Kebakaran hutan melanda Pulau Maui, yang merupakan pulau terbesar kedua di Kepulauan Hawaii, AS, pada Selasa (8/8/2023). Musibah tersebut turut meluluhlantakkan Kota Lahaina yang merupakan kota bersejarah, seperti dilansir dari ABC News.
Setidaknya sebanyak 53 korban meninggal dunia dalam kebakaran tersebut, berdasarkan data The Associated Press (AP) per Jumat (11/8/2023). Beberapa kapal wisata yang berlabuh di tepi pantai, juga tidak lepas dari kobaran api.
Bahkan, musibah tersebut diklaim sebagai bencana paling mematikan di negara bagian itu sejak tsunami 1960 lalu. Hingga kini, otoritas setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan.
“Lahaina, dengan sedikit pengecualian, telah terbakar habis,” kata Gubernur Hawaii Josh Green, dilansir dari The Associated Press.
Baca juga:
Lahaina merupakan sebuah kota bersejarah yang berada di sisi barat Pulau Maui. Kota Lahaina pernah menjadi ibu kota Kerajaan Hawaii pada periode 1820 hingga 1845, sebelum Kepulauan Hawaii menjadi negara bagian AS.
Kota pelabuhan ini masuk dalam daftar Tempat Bersejarah Nasional sejak 1962, berdasarkan informasi dari ABC News. Sekitar 55 hektare lahan di Lahaina ditetapkan sebagai distrik bersejarah, seperti dilansir dari Go Hawaii.
Selain tempat bersejarah, Kota Lahaina juga terkenal sebagai pelabuhan perburuan paus, berdasarkan informasi dari wesbite Hawaii Guide dan Go Hawaii.
Baca juga:
Lahaina merupakan tempat perburuan paus yang bersejarah selama ledakan perburuan paus di pertengahan 1800-an. Melansir dari Go Hawaii, sekitar 1.500 pelaut yang menaiki 400 kapal mendatangi Lahaina untuk menyaksikan kegiatan perburuan paus.
Saat ini, Kota Lahaina merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kepulauan Hawaii. Ada beragam aktivitas wisata di Lahaina, antara lain mengunjungi situs bersejarah, diving, surfing, dan snorkeling di pantai, berjalan di kota, atau mengikuti tur melihat paus.
Lihat postingan ini di Instagram