Motif kain tenun Tanimbar, baik klasik maupun modern tidak berbeda jauh. Pada umumnya, kain tenun klasik memiliki banyak motif, seperti perpaduan motif binatang, tumbuhan, dan manusia.
Sebaliknya, motif kain tenun modern cenderung lebih sedikit, antara satu atau dua motif saja dalam satu kain.
Adapun motif kain tenun Tanimbar, beragam seperti motif alam (binatang, tumbuhan, dan manusia) dan motif yang melambangkan keperkasaan manusia (anak panah, bendera).
Adapula motif hias geometri, seperti bentuk tumpal, palang, swastika, belah ketupat, empat persegi dan lain sebagainya. Setiap motif tersebut memiliki makna masing-masing.
Baca juga:
Para penenun di Kepulauan Tanimbar pada umumnya adalah perempuan. Mereka masih menggunakan tangan dan alat tenun tradisional.
Proses pembuatan satu kain tenun memakan waktu antara tiga hingga tujuh hari bergantung dari tingkat kerumitan motif masing-masing kain.
Pertama-tama, para penenun membuat motif pada sehelai kertas yang akan dibuat dalam kain tenun nantinya. Motif tersebut kemudian diikat pada benang.
Selanjutnya, benang tersebut diwarnai sesuai dengan motif yang dikehendaki. Sebagian penenun menggunakan benang yang dipintal dari kapas, lainnya memakai benang yang dibeli dari toko.
Kain tenun Tanimbar merupakan salah satu suvenir khas Maluku. Wisatawan bisa menjumpainya di berbagai pusat oleh-oleh.
Setiap kain dibanderol tarif berbeda-beda, bergantung dari motif, lama proses pembuatan, panjang, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.