Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jetstar Prediksi Permintaan Penerbangan ke Bali Naik 10 Persen

Kompas.com - 17/08/2023, 19:08 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Bali diperkirakan akan menjadi destinasi yang lebih populer pada tahun 2023. Permintaan penerbangan dari dan ke Bali pun diprediksi akan mengalami peningkatan, menurut maskapai penerbangan Jetstar.

"Jetstar memproyeksikan peningkatan permintaan penerbangan sebesar 10 persen dibandingkan dengan rekor permintaan penerbangan sebelum pandemi Covid-19," ujar CEO Jetstar Asia, Barathan Pasupathi, kepada Kompas.com lewat email, Selasa (8/8/2023).

Baca juga:

Ia melanjutkan, armada terbaru Jetstar Airways yakni A321neo LR akan beroperasi lebih sering dari Australia ke Bali guna meningkatkan kapasitas. 

Sebagai informasi, dikutip dari laman resminya, Jetstar Asia dan Jetstar Airways merupakan bagian dari Jetstar Group. Jetstar Asia berbasis di Singapura, sedangkan Jetstar Airways berbasis di Australia dan Selandia Baru.

Ilustrasi salah satu armada Jetstar Asia di Bandara Changi, Singapura. Dok. Wikimedia Commons/Simon_sees Ilustrasi salah satu armada Jetstar Asia di Bandara Changi, Singapura.

Baru-baru ini, tambah Pasupathi, maskapai penerbangan tersebut merayakan setahun sejak kembali terbang ke Bali. Pihaknya telah mengangkut lebih dari 1,1 juta pelaku perjalanan dalam 12 bulan pertama pada penerbangan dari Australia dan Bali.

"Permintaan yang sangat besar kepada destinasi wisata ini serta dengan tarif rendah dari Jetstar telah membuat Bali mendapatkan gelar sebagai tujuan internasional paling populer dari maskapai Australia," ujarnya.

Baca juga:

Sementara itu, ia menyampaikan bahwa layanan penerbangan ke Jakarta dan Surabaya juga berjalan dengan baik.

Kendati demikian, Pasupathi tidak menjelaskan apakah ke depannya pihaknya akan menambah frekuensi penerbangan ke Jakarta, Surabaya, dan Bali atau tidak.

Adapun saat ini Jetstar Airways dan Jetstar Asia mengoperasikan lebih dari 100 penerbangan setiap minggu dari Australia dan Singapura ke Jakarta, Bali, dan Surabaya.

Berencana tambah pesawat

Ilustrasi wisatawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Pasupathi melanjutkan bahwa pihaknya tengah memulai babak baru, khususnya terkait pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Terkait babak baru itulah, pihaknya mengonfirmasi akan menambah dua pesawat menjelang akhir tahun 2023. 

"Kami juga berencana untuk menambah lebih banyak armada pesawat dalam 18 bulan mendatang," ujar Pasupathi.

Baca juga:

Seiring dengan perkembangan pesawat tersebut, pihaknya akan berfokus merekrut pilot dan awak kabin.

Hal ini termasuk menyambut kembali para pilot yang meninggalkan maskapai penerbangan tersebut selama pandemi, serta para kadet yang telah lolos rekrutmen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com