Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Rekomendasi Museum di TMII buat Dating Unik

Kompas.com - 19/08/2023, 11:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Museum bisa menjadi alternatif tempat dating bersama orang terkasih, lho. Kamu dan pasangan bisa mengunjungi sejumlah museum di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Selain menikmati momen bersama pasangan, kamu bisa menambah pengetahuan seputar koleksi museum dan mengabadikan foto-foto yang Instagramble.

Baca juga:

Berikut enam rekomendasi museum di TMII buat dating bersama pasangan, berdasarkan informasi dari akun Instagram Indonesian Journey  (InJourney). Ada pilihan  museum sejarah hingga seni yang bisa kamu kunjungi bersama pasangan.

1. Museum Indonesia 

Museum Indonesia, salah satu museum di TMIIWikimedia Commons Museum Indonesia, salah satu museum di TMII

Ide pembangunan Museum Indonesia berasal dari Ibu Tien Soeharto, berdasarkan informasi dari website TMII.

Bangunan Museum Indonesia bergaya khas Bali yang terdiri dari tiga lantai. Bangunan yang mengusung filosofi Tri Hita Kirana ini, merupakan karya arsitek, Ida Bagus Tugur.

Museum ini dibangun pada 1976 dan diresmikan pada 1980 yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-5 Taman Mini Indonesia Indah oleh Presiden Soeharto. Museum ini berfungsi sebagai tempat pameran tetap, yang terbagi menjadi tiga tema.

Koleksi lantai 1, bertema Bhinneka Tunggal Ika yang menampilkan keanekaragaman pakaian adat dan pakaian pengantin. Koleksi lantai 2, bertema manusia dan lingkungan sedangkan koleksi lantai 3, bertema seni dan kriya.

2. Museum Serangga dan Taman Kupu 

Museum Serangga dan Taman Kupu, salah satu museum di TMII
Dok. TMII Museum Serangga dan Taman Kupu, salah satu museum di TMII

Jika kamu dan pasangan penasaran dengan beragam jenis serangga, maka museum yang satu ini cocok untuk dikunjungi. Koleksi Museum Serangga dan Taman Kupu berasal dari berbagai kepulauan Indonesia.

Diperkirakan sekitar 16 persen dari jenis serangga di dunia ada di Indonesia. Museum Serangga dan Taman Kupu memiliki sekitar 600 jenis koleksi, terdiri dari 250 jenis kupu –kupu, 200 jenis kumbang, dan 150 jenis kelompok serangga lainnya.

Kamu dan pasangan juga bisa menyaksikan diorama di Museum Serangga dan Taman Kupu, seperti Pesona Kumbang Nusantara, Peranan Serangga Tanah dalam Ekosistem, dan sebagainya.

Baca juga:

3. Museum PP IPTEK 

Berbeda dengan museum di TMII sebelumnya, kamu dan pasangan bisa menjajal beragam alat peraga interaktif di Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau PP IPTEK.

Berdasarkan informasi dari website TMII, gedung museum PP IPTEK bergaya futuristik dengan luas bangunan mencapai 24.000 meter persegi, di atas lahan 42.300 meter persegi.

Dengan luasam itu, bangunan Museum PP IPTEK merupakan bangunan terluas kedua di TMII. Pengunjung bisa menjajal beragam alat peraga interaktif di museum ini.

Selain itu, pengunjung bisa menyaksikan film-film ilmiah yang diputar di ruang auditorium berkapasitas 130 orang di area Museum PP IPTEK.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Harga tiket TMII tidak naik pasca-revitalisasi.dok. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Harga tiket TMII tidak naik pasca-revitalisasi.

4. Museum Perangko 

Sesuai namanya, Museum Perangko memamerkan koleksi perangko asal Indonesia dan luar negeri. Bangunan museum dihiasi ukiran dan patung gaya Bali dan Jawa, serta dikelilingi pagar tembok dengan dua pintu gerbang berbentuk Candi Bentar.

Saat memasuki halaman museum, kamu bisa menjumpai bola dunia dengan burung merpati membawa surat di paruhnya. Monumen itu melambangkan tugas PT Pos Indonesia (Persero) untuk menjangkau seluruh dunia.

Sementara, pada bagian kanan kiri pintu masuk, ada dua lukisan gaya Bali karya pelukis Wayan Sutha yang merupakan cuplikan cerita pewayangan versi Bali. Lukisan itu menggambarkan bahwa pada masa sebelum kertas dikenal seperti sekarang, surat-menyurat menggunakan ron daun tal.

Baca juga:

5. Museum Batik

Museum Batik merupakans salah satu museum yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi TMII. Kamu dan pasangan bisa mempelajari seluk beluk batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Museum ini didirikan usai batik Indonesia ditetapkan sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, berdasarkan informasi dari website Museum Batik Kemdikbud.

Bentuk bangunan Museum Batik Indonesia menyerupai lipatan kain. Pada bagian depan bangunan museum dihias dengan beberapa motif batik, salah satunya adalah motif kawung.

Ruang pameran Museum Batik Indonesia terbagi menjadi tujuh, meliputi Ruang Sejarah Batik Nusantara, Ruang Khazanah Batik Nusantara, dan Ruang Teknik Pembuatan Batik. Kemudian, Ruang Penggunaan Batik secara Tradisional, Ruang Perkembangan Batik, Galeri Kemasyuran dan Ruang Kesimpulan

6. Museum Fauna Indonesia

Museum Fauna Indonesia, salah satu museum di TMII
Dok. TMII Museum Fauna Indonesia, salah satu museum di TMII

Museum Fauna Indonesia adalah museum yang memiliki koleksi beragam satwa di Indonesia dalam bentuk awetan. Bangunan museum sangat unik karena berbentuk Komodo, yang meruapakan jenis reptil purba di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. 

Kamu dan pasangan bisa melihat kekayaan fauna Indonesia yang disajikan dalam bentuk diorama. Tak kurang dari 150 jenis binatang yang sudah diawetkan, diperagakan dalam ruang-ruang kaca di gendung berlantai dua tersebut.

Pengunjung bisa melihat koleksi berbagai jenis binatang mamlia, serangga dan reptil seperti di habitat aslinya. Selain itu, ada koleksi hewan awetan lain seperti kupu-kupu, keong, kerang, kepiting, udang, kaki seribu, laba-laba, kalajengking, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com