Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMII Bakal Punya Atraksi Baru untuk Belajar Satwa

Kompas.com - 16/07/2023, 13:58 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bakal memiliki atraksi baru, yakni Jagat Satwa Nusantara

Jagat Satwa Nusantara adalah konsep pengembangan dan revitasilasi tiga wahana di TMII, yakni Dunia Air Tawar & Dunia Serangga, Taman Burung, serta Museum Komodo dan Taman Reptil.

Baca juga: Itinerary Seharian di TMII, Main ke Taman Burung hingga Nikmati Sunset

Konsep ini dibawa oleh PT Dyandra Mitra Indah yang bekerja sama dengan PT Bhumi Visatanda Indonesia (BHIVA) selaku operator Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Kami telah menyusun rencana strategis dalam pengembangan tiga wahana di TMII dengan konsep Jagat Satwa Nusantara, yaitu menghubungkan masyarakat dengan satwa dan memberikan aksi yang menginspirasi untuk konservasi satwa liar," ucap Direktur PT Dyandra Mitra Indah, Ery Erlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Adapun Jagat Satwa Nusantara adalah pembaharuan konsep dari lembaga konservasi yang berdiri di TMII sejak 1970 silam.

Baca juga: 7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

Ini adalah taman zoologi yang dibagi menjadi tiga unit besar dan satu unit kecil yang mewakili empat kelas besar pada kerajaan hewan.

Keempatnya adalah Dunia Air Tawar & Dunia Serangga yang mewakili kelas Pisces dan Insecta, Museum Komodo & Taman Reptil sebagai representatif Herpetofauna, serta Taman Burung yang mewakili Kelas Avifauna.

Revitalisasi yang dilakukan bakal meliputi pembangunan yang berkelanjutan, ramah disabilitas, dan ramah lingkungan.

Pada masing-masing wahana, revitalisasi akan dimulai dari pembaruan tampak muka atau fasad.

Baca juga: 9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

Kemudian pada setiap wahana akan dikelompokan sesuai zona diversifikasi satwanya.

"Revitalisasi ini merupakan upaya penunjang dalam mengedukasi masyarakat, terutama usia sekolah, dan juga wisatawan asing terhadap keanekaragaman satwa di Indonesia," tutur Ery. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com