Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Targetkan 300.000 Lebih Wisatawan Indonesia pada 2024

Kompas.com - 25/08/2023, 11:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korea Tourism Organization (KTO), organisasi perwakilan Korea dalam bidang pariwisata, berharap lebih banyak wisatawan nasional asal Indonesia yang berkunjung ke Korea Selatan.

Sebagai informasi, sebelum pandemi Covid-19, rata-rata tiap tahun jumlah kunjungan wisatawan nasional ke Korea Selatan berkisar antara 200.000 hingga 300.000 orang.

Baca juga:

“Pada 2024, target kami harapannya 30 persen peningkatan dari 2023. Tahun ini misalnya sekitar 220.000, semoga lebih dari 300.000 (kunjungan wisatawan) di tahun 2024,” kata Director KTO Jakarta Office, Yang Su Bae di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Lebih lanjut, kata dia, Seoul dan beberapa kota besar di Negeri Ginseng, misalnya Busan, masih menjadi destinasi yang diminati wisatawan nasional.

Seogwipo Canola Flower International Walking Festival di Pulau Jeju, Korea Selatan. Dok. Korea Tourism Organization Seogwipo Canola Flower International Walking Festival di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Selain itu, Pulau Jeju dan Pulau Nami juga menjadi destinasi yang paling populer, terutama karena budaya pop dan hiburan Korea yang menampilkan beberapa destinasi tersebut.

Saat ini, kata dia, untuk mempererat hubungan diplomatik dan budaya antara Indonesia dengan Korea, sekaligus mempromosikan pariwisata Negeri Ginseng, pihak KTO akan menggelar Korea Culture & Travel Festival 2023.

Baca juga:

Melalui acara yang akan diadakan mulai Kamis (31/8/2023) hingga Minggu (10/9/2023) di beberapa lokasi di Jakarta ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan hingga 2024.

“Semoga setelah event (acara) ini, harapannya lebih banyak wisatawan datang, terutama dalam grup keluarga yang ikut paket wisata. Semoga tahun depan wisatawan keluarga bisa lebih banyak, bisa meningkat,” lanjutnya.

Bagaimana minat orang Indonesia wisata ke Korea?

Ilustrasi Korea Selatan - Garosu-Gil Street di Gangnam yang kerap dijuluki sebagai jalan seniman, Korea Selatan.SHUTTERSTOCK / PangJee_S Ilustrasi Korea Selatan - Garosu-Gil Street di Gangnam yang kerap dijuluki sebagai jalan seniman, Korea Selatan.

Pada kesempatan yang sama, PR & Media Executive KTO Jakarta Office, Novi Nursyahbani menyampaikan bahwa Korea baru membuka perbatasan per tahun 2022.

Dengan demikian, menurutnya, tahun 2023 ini masih termasuk periode recovery atau pemulihan dari segi pariwisata.

Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata di Jeju Korea Selatan, Pas untuk Healing

“Kalau kita kalkulasi sampai pertengahan tahun, data Januari ke April atau Juni 2023 kisarannya masih sekitar 70.000-100.000-an (pengunjung dari Indonesia) karena sekarang masih tahun recovery,” terang Novi.

Meski belum terlalu tinggi, ia menjelaskan, angka ini sudah termasuk cukup baik. Sebab, angka pertumbuhannya sudah mencapai 70-80 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

Pasar yang menjual aneka suvenir di Pulau Jeju, Korea Selatan. Shutterstock/Alen thien Pasar yang menjual aneka suvenir di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Adapun jika diperhatikan, kata Novi, animo masyarakat Indonesia terhadap Korea sudah tidak diragukan lagi.

Namun, untuk sampai benar-benar bepergian langsung ke Negeri Ginseng, masih cukup banyak pertimbangan dari wisatawan Indonesia.

“Sebetulnya kalau animo masyarakat Indonesia terhadap Korea, enggak perlu diragukan lagi. Kalau animo masyarakat pergi ke Korea juga cukup tinggi, tapi ada berbagai macam hal yang harus dipertimbangkan untuk ke Korea,” terangnya.

Baca juga: Perdana, 189 Turis Korea Selatan Tiba di Batam Naik Pesawat Carter Jeju Air

Hal yang menjadi pertimbangan tersebut, antara lain persyaratan dokumen, misalnya visa, serta biaya tiket pesawat.

“Kalau soal suka sama K-pop dan budaya Korea, karena sudah menerima berbagai konten Korea, pasti ada rasanya ingin main ke kampung idola mereka,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com