KOMPAS.com - Berburu barang bekas atau barang antik bisa menjadi alternatif kegiatan wisata di Bandung. Apabila teliti dalam memilih, kamu bisa mendapatkan produk bagus dengan harga yang tentunya ramah kantong.
Jika tertarik mencoba, ada sejumlah pasar barang bekas di Bandung yang bisa kamu kunjungi. Salah satu yang cukup populer adalah pasar antik Cikapundung.
Baca juga:
Pasar antik Cikapundung berada di Jalan ABC Blok U 1, Braga, Sumurbandung, Kota Bandung. Lokasinya cukup strategis, sekitar 400 meter dari Museum Konferensi Asia Afrika, salah satu ikon wisata Kota Bandung.
Pasar barang antik ini, menempati lantai 3 Gedung Cikapundung Electronic Center (CEC), berdasarkan informasi dari Antara.
Pasar yang telah beroperasi selama lima tahun ini, merupakan surga bagi kolektor barang antik. Pengunjungnya tidak hanya masyarakat Bandung, tetapi juga luar kota bahkan mancanegara.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Lantas, ada apa saja di pasar antik Cikapundung Bandung? Pengunjung bisa menemukan beragam barang antik dari masa ke masa, berdasarkan informasi dari website Bandung.go.id.
Mulai dari uang koin zaman dulu, kamera analog tahun 1950-an, piringan hitam, lampu antik, lukisan, perabot rumah tangga zaman dulu, patung, pernak-pernik dari porselen, kristal, dan sebagainya.
Para pedagang pasar antik Cikapundung mendapatkan koleksi barang-barang tersebut dari sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan, ada yang didatangkan langsung dari kolektor luar negeri.
Baca juga:
Kualitas barang antik di pasar Cikapundung tidak diragunkan, lantaran merupakan produk asli dari zamannya, berdasarkan informasi dari Antara.
Harga barang-barang antik tersebut beragam, namun umumnya dibanderol mulai dari Rp 100.000-an hingga jutaan. Menariknya, pembeli bisa menawar harga barang antik yang ditawarkan.
Meskipun demikian, harga barang-barang antik yang ditawarkan sudah murah. Hal ini terlihat dari lebih banyak pemburu barang antik asal luar kota ke pasar Cikapundung, seperti dari Yogyakarta atau Solo, berdasarkan informasi dari Antara.
Sebaliknya, jarang kolektor barang antik asal Bandung yang justru berburu ke luar kota.
Fakta menarik lainnya adalah, peminat barang antik dewasa ini makin bertambah, termasuk anak muda. Fenomena ini didasari dengan tren barang vintage yang kembali mencuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.