Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Antik Cikapundung Bandung, Lokasi Tepat Berburu Barang Antik 

Kompas.com - 27/08/2023, 17:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Berburu barang bekas atau barang antik bisa menjadi alternatif kegiatan wisata di Bandung. Apabila teliti dalam memilih, kamu bisa mendapatkan produk bagus dengan harga yang tentunya ramah kantong.

Jika tertarik mencoba, ada sejumlah pasar barang bekas di Bandung yang bisa kamu kunjungi. Salah satu yang cukup populer adalah pasar antik Cikapundung.

Baca juga:

Lokasi pasar antik Cikapundung 

Pasar antik Cikapundung berada di Jalan ABC Blok U 1, Braga, Sumurbandung, Kota Bandung. Lokasinya cukup strategis, sekitar 400 meter dari Museum Konferensi Asia Afrika, salah satu ikon wisata Kota Bandung.

Pasar barang antik ini, menempati lantai 3 Gedung Cikapundung Electronic Center (CEC), berdasarkan informasi dari Antara.

Pasar yang telah beroperasi selama lima tahun ini, merupakan surga bagi kolektor barang antik. Pengunjungnya tidak hanya masyarakat Bandung, tetapi juga luar kota bahkan mancanegara. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Ilustrasi barang antikShutterstock/Gandi Purwandi Ilustrasi barang antik

Ada apa saja di pasar antik Cikapundung? 

Pasar Antik Cikapundung, Bandung. Salah satu pasar barang bekas di BandungDok. Bandung.go.id Pasar Antik Cikapundung, Bandung. Salah satu pasar barang bekas di Bandung

Lantas, ada apa saja di pasar antik Cikapundung Bandung? Pengunjung bisa menemukan beragam barang antik dari masa ke masa, berdasarkan informasi dari website Bandung.go.id.

Mulai dari uang koin zaman dulu, kamera analog tahun 1950-an, piringan hitam, lampu antik, lukisan, perabot rumah tangga zaman dulu, patung, pernak-pernik dari porselen, kristal, dan sebagainya.

Para pedagang pasar antik Cikapundung mendapatkan koleksi barang-barang tersebut dari sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan, ada yang didatangkan langsung dari kolektor luar negeri.

Baca juga:

Kualitas barang antik di pasar Cikapundung tidak diragunkan, lantaran merupakan produk asli dari zamannya, berdasarkan informasi dari Antara.

Harga barang-barang antik tersebut beragam, namun umumnya dibanderol mulai dari Rp 100.000-an hingga jutaan. Menariknya, pembeli bisa menawar harga barang antik yang ditawarkan.

Ilustrasi barang antikShutterstock/PKpix Ilustrasi barang antik

Meskipun demikian, harga barang-barang antik yang ditawarkan sudah murah. Hal ini terlihat dari lebih banyak pemburu barang antik asal luar kota ke pasar Cikapundung, seperti dari Yogyakarta atau Solo, berdasarkan informasi dari Antara.

Sebaliknya, jarang kolektor barang antik asal Bandung yang justru berburu ke luar kota.

Fakta menarik lainnya adalah, peminat barang antik dewasa ini makin bertambah, termasuk anak muda. Fenomena ini didasari dengan tren barang vintage yang kembali mencuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com