JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pariwisata terus mengupayakan pemulihan pascapandemi Covid-19, tak terkecuali penerbangan internasional.
Penerbangan Indonesia-Korea Selatan, misalnya, saat ini baru pulih sekitar 72 persen.
"Akses penerbangan saat ini baru pulih sekitar 72 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19," ujar Presiden Korea Tourism Organization (KTO), Kim Jang-Sil di sela rangkaian Korea Culture and Tourism Festival 2023 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Korea Selatan Targetkan 300.000 Lebih Wisatawan Indonesia pada 2024
Kim menjelaskan, saat ini ada tiga maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan langsung Indonesia dan Korea, yakni Garuda Indonesia, Korean Air, dan Asiana Airlines.
Penerbangan langsung tersebut menuju Jakarta dan Bali untuk di Indonesia, sementara di Korea menuju Incheon.
Untuk Garuda Indonesia, frekuensi penerbangan Jakarta-Incheon adalah tiga kali dalam sepekan dan Bali-Incheon dua kali dalam sepekan.
Sementara penerbangan Jakarta-Bali dari Korean Air dan Jakarta-Incheon dari Asiana Airlines beroperasi setiap hari.
Baca juga: Tak Cuma Bali, 2 Hal Ini Juga Digemari Wisman Korea Selatan
Kim menambahkan, ada rencana penambahan penerbangan ke Korea oleh maskapai Garuda pada Oktober 2023.
"Peningkatan akses penerbangan tentu harus dilakukan agar pertukaran pariwisata antara Indonesia dan Korea bisa terus berkembang," kata Kim.
Selain itu, ada pembukaan rute baru dari Manado dan Batam ke Korea untuk memperluas pertukaran pariwisata kedua negara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.