KOMPAS.com - Masyarakat diimbau tidak menyalakan api di tempat terbuka lantaran hal tersebut berisiko memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho Sani berkaitan dengan kebakaran di Bukit Teletubbies di Gunung Bromo akibat penggunaan flare, Rabu (6/9/2023).
Baca juga:
"Dengan situasi El Nino, kami berharap masyarakat tidak menyalakan api di tempat terbuka kerena berpotensi menyebabkan kasus kebakaran hutan dan lahan," kata Rasio, dikutip dari Antara, Sabtu (9/9/2023).
Untuk diketahui, El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut yang berdampak terhadap iklim dan cuaca di Indonesia, dilansir dari Kompas.com, Kamis (3/8/2023).
Ia melanjutkan bahwa terdapat tiga faktor penyebab kebakaran hutan dan latan yakni kondisi lingkungan yang sudah buruk, cuaca ekstrem, dan manusia.
Adapun 99 persen kasus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, ucapnya, diakibatkan faktor manusa.
Baca juga: Wisata Bromo Tutup Lagi 6 September, Kebakaran di Bukit Teletubbies
Sebagai informasi, KLHK dapat mengajukan gugatan perdata tanggung jawab mutlak sehubungan dengan kebakaran hutan dan lahan di lokasi-lokasi konsesi atau lokasi lain.
Ancaman hukuman bagi pelaku yang membakar hutan dan lahan adalah maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar.
Baca juga:
Sebelumnya dilaporkan Kompas.com, Kamis (7/9/2023), asap flare terlihat di Bukit Teletubbies atau Blok Savana Lembah Wetangan pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 12.30 WIB. Flare tersebut digunakan oleh pengunjung yang tengah melakukan pemotretan pre-wedding.
Saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian setempat dan kunjungan wisata ke Gunung Bromo pun ditutup total.
Baca juga: Belum 24 Jam Berlalu, Kawasan Gunung Bromo Kebakaran Lagi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.