Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 20:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 159 karya dari delapan komunitas penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipamerkan di pameran Suluh Sumurup Art Festival (SSAF) di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), mulai Kamis (14/9/2023) sampai Jumat (22/9/2023).

Ketua Jogja Disability Art, Sukro Budhi Dharma atau akrab disapa Butong menjelaskan, pameran kali ini diikuti oleh beragam seniman penyandang disabilitas.

Baca juga:

Salah satunya adalah peserta pengidap down syndrome, yang memamerkan karya berupa kain batik. Proses pembuatan kain batik berwarna-warni ini berbeda dengan pembuatan batik pada umumnya.

Karya kain batik ini tidak menggunakan malam untuk menutup kain sebelum diwarnai, melainkan menggunakan tepung terigu.

Baca juga: Selain Bali, Wisatawan Korea Mulai Lirik Yogyakarta dan Batam

"Demi keamanan, karena kalau pakai malam kan panas. Kita pilih pakai tepung terigu," kata Butong ditemui di TBY, Kamis (14/9/2023).

Butong menambahkan, pameran ini menjadi wadah para penyandang disabilitas untuk berkarya karena selama ini karya-karya dari mereka cenderung dipendam.

Ilustrasi Yogyakarta. 
SHUTTERSTOCK/Jaya Tri Hartono Ilustrasi Yogyakarta.

Dalam proses penyelenggaraan pameran ini, Butong belum melihat potensi-potensi dari para penyandang disabilitas dalam bidang seni secara maksimal.

"Kami melihat potensi teman-teman disabilitas ini belum terlihat. Makanya kami menggunakan kata-kata Suluh Sumurup," kata dia.

Untuk diketahui, kata "sumurup" merupakan kata dari bahasa sanskerta yang berarti melihat.

"Nilai luhur sudah diajarkan dari nenek moyang yang memanusiakan manusia,” katanya.

Baca juga:

Adapun delapan komunitas yang turut serta dalam pameran ini yakni AndArt, ba(WA)yang, Eco Diffa, JDA, Kembang Selatan, Para Rupa, Potads, dan Sayap Ibu. 

Kurator pameran SSAF Budi Irawan menyampaikan, pameran ini tidak hanya berfokus pada karya-karya seni yang dilahirkan oleh para seniman disabilitas, tapi juga fokus terhadap fasilitas pendukungnya.

"Kita pikirkan aksesbilitas dari teman-teman difabel untuk menikmati karya maka kita pajang 120 sampai 125 sentimeter dari lantai sehingga teman-teman (yang) menggunakan kursi roda bisa menikmati dengan nyaman," katanya.

Baca juga: 5 Wisata Sekitar Bukit Bintang Yogyakarta, Bisa Sekalian Dikunjungi

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

Jalan Jalan
Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

Travel Tips
5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Travel Tips
Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Jalan Jalan
Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Travel Update
3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

Travel Update
Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Hotel Story
Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Travel Update
Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Jalan Jalan
Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Jalan Jalan
Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Jalan Jalan
Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Travel Update
Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com