Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Kompas.com - 29/09/2023, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Gunung Penanggungan di Jawa Timur dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl), bisa dipilih sebagai tujuan pendakian.

Ada beberapa jalur untuk mencapai puncak gunung ini. Salah satunya adalah via Jolotundo, Kabupaten Mojokerto.

Salah satu keistimewaan jalur ini adalah, adanya banyak situs arkeologis berupa candi di sepanjang jalur pendakian.

Baca juga: Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu

Sebagian besar candi berbentuk punden berundak. Tidak ada stupa seperti candi lain, misal Prambanan dan Borobudur.

Kompas.com sempat menjajal langsung mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo beberapa waktu lalu.

Tips mendaki Penanggungan via Jolotundo

Berikut ini Kompas.com rangkum tips bagi kamu yang ingin mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo:

1. Bawa Air yang cukup

Satu hal yang jadi perhatian adalah, tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo.

Baca juga: 12 Aturan Berkunjung ke Petirtaan Jolotundo, Candi dengan Kolam Pemandian di Mojokerto

Maka dari itu, pastikan kamu membawa bekal air minum yang cukup, sehingga tidak dehidrasi saat berada di tengah-tengah pendakian.

2. Minum yang banyak di basecamp

Sebelum mulai mendaki, sebaiknya kamu minum yang banyak untuk persediaan air dalam tubuh.

Kawasan Warung Gubung Gunung Penanggungan via Jolotundo, Rabu (7/6/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Warung Gubung Gunung Penanggungan via Jolotundo, Rabu (7/6/2023).

Dengan begitu, kamu bisa menghemat persediaan air. Selain itu, udara akan cukup panas karena jalur awal pendakian masih termasuk di area bawah.

Keringat akan mengucur deras pada awal pendakian, sehingga lebih baik air dalam tubuh dicukupi terlebih dahulu.

3. Bawa makanan yang tidak butuh air

Selain air, kamu juga harus membawa bekal makanan. Karena air terbatas, bekal yang dibawa sebaiknya tidak perlu direbus dengan air.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Petirtaan Jolotundo di Mojokerto

Memasak nasi atau mi instan akan memerlukan air. Padahal, air sangat dibutuhkan untuk diminum.

Kompas.com menyarankan membawa makanan seperti nasi bungkus (plus lauk) dari basecamp, onigiri, atau roti.

4. Tidak merusak situs arkeologi

Keunikan dari jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo adalah, banyaknya situs arkeologi berupa candi.

Candi Gentong di Gunung Penanggungan via Jolotundo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Gentong di Gunung Penanggungan via Jolotundo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com