Rumah Tugu merupakan rumah bersejarah di Kampung Tugu, usianya saat ini sudah lebih dari 250 tahun.
Dari Rumah Tugu lah sosok Arthur Michiels, salah satu orang Portugis keturunan Michiels, kembali menghidupkan keroncong setelah sebelumnya sempat terhenti.
Menurut informasi yang Kompas.com peroleh saat berkunjung ke Rumah Tugu, pada Rabu (27/9/2023), Rumah Tugu sedang dipersiapkan untuk menjadi living museum.
Baca juga:
Nantinya wisatawan bisa mengenal lebih dalam seputar sejarah keroncong di Indonesia, dan bahkan bisa melihat instrumen keroncong bersejarah.
"Rumah ini sudah lebih dari 250 tahun, cuma kami renovasi karena sudah tidak layak huni," kata Arthur, keturunan ke-10 Augustinus Michiels, di lokasi.
Jika beruntung, wisatawan juga bisa melihat grup keroncong di sana memainkan lagu.
Ada beberpaa makann khas Kampung Tugu yang bisa dicicipi oleh wisatawan jika berkunjung ke Kampung Tugu.
Di antaranya ada pisang udang, ketan unti, apem kinca, dan gado-gado siram. Perlu diketahui, makanan tersebut tidak dijajakan di warung-warung.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Kampung Tugu yang Hanya Bisa Ditemukan Saat Hari Besar
Melainkan hanya bisa didapatkan ketika wisatawan memesannya ke warga setempat terlebih dahulu.
"Ini makanannya tidak ada yang menjual, kalau ada yang datang dan memesan, baru dibikinkan," kata salah satu orang tugu yang memproduksi kuliner khas Tugu, Eda, kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.