KOMPAS.com – Ada satu monumen yang berdiri tepat di samping jalan utama Solo-Ngawi non-tol.
Monumen Soerjo (dibaca Suryo) adalah namanya. Monumen ini dibangun untuk mengenang sosok Soerjo.
Adapun Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo (dibaca Suryo) merupakan gubernur pertama Jawa Timur yang juga adalah pahlawan nasional RI.
Baca juga: Monumen Soerjo di Ngawi, Mengenang Gubernur Pertama Jawa Timur yang Jadi Korban PKI
Monumen Soerjo tepatnya berada di Banjarejo, Pelang Lor, Tambakselo Barat, Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Jarak monumen ini dari perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur adalah sekitar 16,3 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 20 sampai 30 menit.
Dilansir dari laman Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Ngawi, Gubernur Soerjo ternyata merupakan salah satu korban pembunuhan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Peristiwa itu terjadi pada 10 September 1948. Saat itu, Gubernur Soerjo bersama dua perwira polisi diculik oknum PKI.
Mereka kemudian dibunuh di tengah hutan Banjarbangi, Kedunggalar. Barulah keesokan harinya, jenazah mereka ditemukan oleh pencari kayu bakar.
Sebagai pengingat peristiwa tersebut, sekaligus penghormatan kepada Gubernur Soerjo, dibangunlah Monumen Soerjo yang diresmikan pada 28 Oktober 1975 oleh Pangdam VIII/Brawijaya, Mayjen TNI Witarmin.
Baca juga: Pariwisata 4 Daerah di Jatim Siap Dikembangkan, Ada Pacitan dan Ngawi
Adapun Monumen Soerjo bisa dijadikan tempat istirahat mereka yang melakukan perjalanan di jalan utama Jawa Timur.
Jika ingin singgah di Monumen Soerjo, pengunjung tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.