Dengan segala daya tarik tersebut, lantas mengapa Pantai Loji bisa sangat kotor? Berdasarkan informasi dari Kompas.com (4/10/2023), sumber sampah yang menutupi pantai tersebut berasal dari sungai yang bermuara di laut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan, sampah-sampah tersebut terbawa arus, utamanya saat awal musim hujan.
"Kejadian kemarin itu awal musim hujan, sampah yang terbuang ke sungai akan bermuara ke laut. Pada dasarnya pertemuan antara sungai dan laut. Biasanya sampah dari anak sungai yang masuk ke sungai besar terus ke laut," ujar Prima dikutip dari Kompas.com.
Baca juga:
Namun, menurutnya penumpukan sampah di Pantai Loji tersebut semestinya tidak terjadi. Sebab, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan dan pengolahan sampah, sehingga penumpukan sampah baik di darat maupun pantai harusnya bisa diatasi.
Selain itu, Kabupaten Sukabumi memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA).
"Sukabumi kabupaten dan kota punya luas lahan yang memungkinkan. Bahkan pemkab ada kerja sama dengan Semen Jawa untuk jadi RDF (refuse derived fuel). Nantinya bakal tidak ada sampah di TPA," terang Prima.
Selama tiga hari aksi bersih-bersih yang diinisiasi Pandawara Group, telah berhasil mengumpulkan sekitar 100 ton sampah dari Pantai Loji. Harapannya, Pantai Loji kembali bersih serta kembali menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Lihat postingan ini di Instagram