Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: KTT AIS Forum Berdampak Positif pada Pariwisata Bali

Kompas.com - 11/10/2023, 13:43 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meyakini Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, berdampak positif terhadap sektor pariwisata Pulau Dewata.

"Dampaknya dipastikan sangat signifikan, utamanya dapat dilihat dari tingkat hunian hotel di Nusa Dua dan sekitarnya yang meningkat," kata Menparekraf lewat keterangan tertulis, Rabu (11/10/2023).

Baca juga:

Ia melanjutkan bahwa angka pasti dampak dari forum yang berlangsung dari Selasa (10/10/2023) hingga Rabu (11/10/2023) ini akan dihitung lebih lanjut.

Namun, sebagai perkiraan, Sandiaga memproyeksikan angkanya bisa mencapai 1,5 juta sampai dua juta dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini dikalkulasi dari perkiraan jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per kunjungan sebesar 1.500 dolar AS (sekitar Rp 23 juta).

“Dalam event (acara) MICE (meetings, incentives, conferences, exhibitions) ini yang terlibat lebih dari 50 negara dan diperkirakan total ada 1.000 peserta, dampaknya bisa sangat signifikan," kata Menparekraf.

Dampak meluas hingga ke pelaku UMKM

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Bali.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan mancanegara di Bali.

Selain berkaitan dengan fasilitas akomodasi, Menparekraf meyakini dampaknya juga akan lebih luas, termasuk bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).

Ia lantas menyebut salah seorang pejabat tinggi dari Papua Nugini yang berbelanja produk ekonomi kreatif karya seniman Bali berupa lukisan seharga 15.000 dolar AS.

"Ini menunjukkan kualitas (spending) wisatawan MICE tinggi sehingga bisa memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi lokal," ujar Sandiaga.

Lebih jauh, Menparekraf mengatakan AIS Forum 2023 juga membuka peluang keran investasi pariwisata Tanah Air, khususnya untuk pariwisata berkelanjutan.

Baca juga:

AIS Forum 2023 pun meliputi berbagai side event yang dihadiri beberapa investor.

Secara global, investasi yang dibutuhkan dalam menunjang pariwisata berkelanjutan sekitar 100 miliar dolar AS, sedangkan Indonesia menargetkan nilai investasi di pariwisata berkelanjutan antara enam sampai delapan miliar dolar AS.

“Namun lebih dari itu semua, yang ingin kita dorong dari Forum Negara Pulau dan Kepulauan ini adalah terwujudnya blue economy (ekonomi biru) dan kesiapan sektor pariwisata dalam menghadapi ancaman perubahan iklim," pungkasnya.

Tentang KTT AIS Forum 2023

Presiden Joko Widodo berfoto bersama delegasi yang hadir pada KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/10/2023).dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo berfoto bersama delegasi yang hadir pada KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/10/2023).

Sebagai informasi, Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.

Tujuannya memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.

Baca juga: KTT AIS 2023 di Nusa Dua Bali, PHRI: Okupansi Hotel Hampir 90 Persen

Mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama", pertemuan ini secara khusus membahas isu-isu global berkaitan dengan kelautan.

Pada pertemuan ini, Indonesia mendorong dan berfokus pada tiga aspek yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara-negara pulau dan kepulauan.

Baca juga: Sebelum Bali, 40 Negara Ini Sudah Terapkan Pajak Turis 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com