Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Naskah Kuno Dipajang di Festival ICH UNESCO 2023, Apa Saja?

Kompas.com - 13/10/2023, 23:06 WIB
Perdana Putra,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sementara itu, Pramono dari Surau Intelectual for Conservastion (Suri) mengatakan, pameran ini bertujuan untuk mengenalkan kekayaan intelektual Minangkabau pada masa lalu yang terekam dalam manuskrip-manuskrip tersebut.

“Khazanah kekayaan intelektual kita di masa lalu, terekam dalam ribuan manuskrip. Ini baru sebagain yang dipamerkan. Setiap surau di masa lalu, punya kepustakaan sesuai kecendrungan keilmuan masing-masing surau,” terang Pramono.

Filolog yang juga akademisi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang itu menjelaskan, pameran ini juga bertujuan untuk mengangkat pengetahuan lokal yang terekam dalam berbagai manuskrip tersebut.

“Pengetahuan-pengetahuan lokal tersebut masih relevan dengan kondisi hari ini. Misalnya pengetahuan tentang mitigasi gempa, obat-obatan, atau kuliner,” jelas Pramono.

“Kita ingin masyarakat dan semua pihak terkati, menyadari arti penting manuskrip-manuskrip tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Sejarah Pembangunan Kabah, Kiblat Umat Islam di Dunia

Untuk pameran naskah kuno ini, Dinas Kebudayaan Sumbar berkolaborasi banyak pihak mulai dari BPK Wilayah III Sumbar, hingga Surau Intelectual for Conservation (Suri) yang banyak melakukan penyelamatan dan digitalisasi manusrkip di Minangkabau.

Secara isi, manuskrip-manuskrip tersebut sangat beragam, mulai dari kitab fiqih, tasawuf, nahi, saraf, mantik, dan maani.

Ada pula yang berisi ilmu tajwid, seperti idgham, iqlab, berisi salawat kepada Nabi Muhammad serta zikir, tawasuf falsafi, serta yang berisi kuliner.

Baca juga: Kotagede, Lokasi Istana Pertama Mataram Islam

Manuskrip-manuskrip tersebut juga beragam secara bentuk dan penyajian. Sebagian manuskrip berupa kitab, sebagian lagi berupa azimat, ijazah, serta nazam, atau syair. Ada pula yang berupa surat.

Iluminisasi atau ragam hias yang ada di beberapa manuskrip juga ikut dipamerkan.

Iluminasi ini merupakan karya seni tersendiri yang mengandung arti tertentu. Tiap wilayah punya ciri iluminasi masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com