Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jungwok Blue Ocean, Santorini di Gunungkidul Yogyakarta

Kompas.com - 22/10/2023, 14:02 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kabupaten Gunungkidul, menjadi salah satu wilayah yang memiliki garis pantai terpanjang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berbagai lokasi memiliki keunikan sendiri dengan batuan karang yang indah. 

Selain itu, wisata buatan yang semakin banyak bermunculan. Salah satunya Jungwok Blue Ocean berada di Kawasan Pantai Jungwok Kalurahan Jepitu, Kapanewon atau Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. 

Mengusung konsep seperti daerah santorini di Yunani, menjadi wisata baru yang unik di kawasan pantai sisi timur.

Baca juga: Tarif Masuk Pantai di Gunungkidul Akan Naik Tahun 2024

Berada di salah satu kawasan pantai Wediombo, pengunjung bisa melalui jalur jalan lintas selatan (JJLS) dari pantai Baron, atau bisa melalui jalur Semanu - Girisubo. 

Pariwisata Gunungkidul yang makin meningkat

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, Gunungkidul yang dulunya sepi kini menjadi daerah yang banyak tempat wisatanya sehingga banyak investor melirik Gunungkidul untuk berinvestasi.

"Pada tahun 2023 ini ada tiga tempat wisata yang dibangun, salah satunya Jungwok Blue Ocean ini, Obelix, dan Stone valley," kata Bupati Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: 10 Desa Wisata di Gunungkidul, Ada Lokasi Geopark yang Diakui UNESCO

Dikatakannya, pembangunan kawasan wisata ini diharapkan mampu menarik kunjungan wisata, menyerap produk UMKM, hingga membuka lapangan kerja baru di Bhumi Handayani (julukan Gunungkidul). 

"Kunjungan wisata diharapkan meningkat, dan memiliki dampak yang baik untuk masyarakat sekitar," kata dia. 

Usung konsep Santorini di Yunani

Jungwok Blue Ocean memang mengusung konsep seperti di Santorini, Yunani dengan perpaduan warna putih dan biru. Berada tepat di atas pantai Jungwok, pengunjung bisa melihat kawasan pantai dengan pasir putih. 

Tiket masuk sebesar Rp 25.000, di sini juga tersedia spot-spot foto gratis, center of santorini, play ground, hingga mini pool. Akan ada pula makanan khas Santorini.

Salah satu sudut Jungwok Blue ocean di Kawasan Pantai Jungwok, Girisubo, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Salah satu sudut Jungwok Blue ocean di Kawasan Pantai Jungwok, Girisubo, Gunungkidul

"Salah satu konsep yang kami angkat yakni mirip santorini dan ini belum ada di sini," kata Komisaris Jungwok Blue Ocean, Iwany Lena Permata. 

Ia melanjutkan, ada tempat seperti kampung Santorini, yakni Center of Santorini dengan toko hingga butik yang merupakan toko untuk wadah UMKM sekitar. 

Selain itu, pihaknya juga menggandeng UMKM yang ada di tempat tersebut dengan disediakannya tempat di Center of Santorini.

Baca juga: Itinerary Seharian di Gunungkidul, Bisa Susur Goa dan Lihat Sunset

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengatakan, pihaknya berharap para investor yang datang menggandeng UMKM dan masyarakat lokal. Selain untuk membuka lapangan pekerjaan, juga memasarkan produk hasil karya warga. 

"Harapannya penduduk tidak hanya jadi penonton, tetapi juga bisa bekerja, ataupun memasarkan produknya," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com