5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia, Ada yang Masih Aktif 

3. Terowongan Eka Bakti Karya (850 meter) 

Selain dua terowongan kereta api yang disampaikan Joni di atas, masih ada sejumlah terowongan terpanjang di Indonesia. Salah satunya adalah Terowongan Eka Bakti Karya atau dikenal sebagai Terowongan Karangkates I.

Terowongan sepanjang 850 meter ini, berada di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Disebut Terowongan Karangkates karena terowongan ini dibangun bersamaan dengan Waduk Ir Sutami atau Waduk Karangkates pada 1969.

Terowongan Karangkates merupakan terowongan kembar. Selain Terowongan Karangkates I, kamu bisa menjumpai Terowongan Dwi Bakti Karya atau Terowongan Karangkates II sepanjang 400 meter.

Baca juga:

• Cara ke Jember dari Jakarta, Bisa Naik Kereta Api Tanpa Transit
• 4 Museum Kereta Api di Indonesia, Ada Lawang Sewu 

4. Terowongan Sawahlunto (827 meter)

Selain museum, Sawahlunto, Sumatera Barat memiliki salah satu terowongan kereta api terpanjang di Indonesia, yakni Terowongan Sawahlunto. Panjang terowongan kereta api tersebut mencapai 827 meter.

Melansir dari situs Heritage KAI, pembangunan jalur perkeretaapian di Sawahlunto karena digunakan sebagai sarana angkut batu bara di Ombilin, Sawahlunto. Pada  1 Januari 1894 jalur kereta api di Sawahlunto dibuka bersamaan peresmian Stasiun Sawahlunto. 

Sayangnya, pada akhir 2000-an, produksi batubara di Sawahlunto semakin berkurang.Sebagai upaya melestarikan Stasiun Sawahlunto, KAI dan pemerintahan Kota Sawahlunto memanfaatkan Stasiun Sawahlunto sebagai museum.

5. Terowongan Mrawan (690 meter)

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Lori wisata yang diluncurkan oleh PT Kereta Api Indonesia melewati terowongan Mrawan di perbatasan Jember - Banyuwangi, Minggu (20/3/2016).

Terowongan Mrawan merupakan salah satu terowongan kereta api terpanjang di Indonesia yang masih aktif sampai sekarang. Terowongan ini menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur.

Terowongan yang membelah Gunung Gumitir ini terletek antara Stasiun Mrawan dan Stasiun Kalibaru. Terowongan Mrawan dibangun pada kurun waktu 1901-1902 dan dilakukan penyempurnaan bangunan pada 1910 oleh perusahaan kereta api negara kala itu yang masih bernama Staatssporwegen (SS).

Saat ini, terowongan yang berada di Daop IX Jember tersebut, dilewati oleh kereta api jarak jauh seperti Mutiara Timur Siang, Mutiara Timur Malam, Sri Tanjung, Tawang Alun dan kereta api lokal Pandanwangi, Probowangi. Selain itu, Terowongan Mrawan juga dilewati kereta wisata atau Lori Wisata Kalibaru-Mrawan yang diresmikan pada Maret 2016 lalu.