Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti, Catat Cara Berkunjungnya

Kompas.com - 02/11/2023, 06:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beragam cerita dari sudut pandang sejarah mengenai keberadaan organisasi Tarekat Mason Bebas atau Freemason di dunia, khususnya di Indonesia.

Pada Pameran Jejak Memori bertajuk "Hikayat Tarekat Mason Bebas di Indonesia", dipaparkan bahwa sebelum 1756 cukup banyak kalangan penganut Freemason yang menetap di Hindia Timur, sebutan Indonesia pada masa itu.

Baca juga: Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti: Lokasi, Jadwal, dan Tiket

Akan tetapi, pada saat itu mereka belum membentuk suatu perkumpulan, serta belum ditemukan loji para anggota Freemason.

Rekam sejarah keberadaan Freemason di Batavia baru tercatat pada periode kekuasaan VOC Belanda, yakni sekitar 1762.

"Kalau di Eropa mereka (Freemason) sebagai pelindung pengetahuan, di Indonesia mereka sebagai saudagar, karena mereka membutuhkan materi," kata pemandu Pameran Freemason, Iman, kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (1/11/2023).

Iman melanjutkan, khusus pada Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti, rentetan sejarah Freemason di Indonesia ini merujuk kepada buku karya Dr. Th. Stevens berjudul "Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indie en Indonesie 1764-1962".

Jika tertarik menyimak hikayat Freemason di Indonesia, kamu bisa langsung datang ke Museum Taman Prasasti. Lokasinya ada di Jalan Tanah Abang I Nomor 1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.

Pameran ini terbuka untuk umum sampai Selasa (7/11/2023), pengunjung bisa datang mulai Selasa sampai Minggu, dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Ada Apa di Museum Taman Prasasti Jakarta?

Bila pertama kali datang ke lokasi, panduan cara berkunjung ke Pameran Freemason berikut bisa menjadi panduan.

Cara berkunjung ke Pameran Freemason

Pameran Freemason berada di dalam kawasan Museum Taman Prasasti Jakarta, tepatnya di bagian aula museum.

Jika hendak masuk ke dalam kawasan, pengunjung wajib membeli tiket terlebih dahulu.

Di pintu masuk Museum Taman Prasasti, kamu bisa menemui petugas yang berjaga di sana, dan minta bantuan diarahkan ke loket museum.

Loket tiket berada di ruangan sebelah kiri sebelum masuk kawasan museum.

Tiket masuk Museum Taman Prasasti dibanderol mulai dari Rp 5.000 per orang untuk dewasa, mulai dari Rp 3.000 per orang untuk mahasiswa, dan mulai dari Rp 2.000 per orang untuk anak-anak.

Baca juga: 11 Koleksi Budaya Pemakaman di Indonesia di Museum Taman Prasasti

Tiket masuk museum ini sudah termasuk tiket ke Pameran Freemason. Jadi, usai membeli tiket pengunjung bisa langsung ke ruangan pameran.

Patokannya, dari spot "Lonceng Kematian", pengunjung bisa belok kiri menuju arah pendopo. Lokasi aula, tempat Pameran Freemason, berada di sebelah pendopo.

Pengunjung bisa langsung masuk ke dalam aula, lalu membaca narasi sejarah keberadaan Freemason di Indonesia yang dipampang di bagian dinding.

Pameran Jejak Memori “Hikayat Tarekat Mason Bebas di Indonesia” di Museum Taman Prasasti Jakarta, Rabu (1/11/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Pameran Jejak Memori “Hikayat Tarekat Mason Bebas di Indonesia” di Museum Taman Prasasti Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Tidak perlu khawatir, di area pameran juga ada pemandu yang akan menjelaskan secara runut mengenai organisasi Freemason dan lika-liku perjalanan Freemason di Indonesia.

Usai menyimak sejarah Freemason di pameran, kamu bisa lanjut pindah ke area pemakaman untuk menemukan makam anggota Freemason yang ada di Museum Taman Prasasti.

Baca juga: 7 Wisata Dekat Museum Sumpah Pemuda, Banyak Bangunan Bersejarah

Makam anggota Freemason di sini ditandai dengan adanya logo anggota Freemason di bagian bawah nisan.

Di antaranya ada logo ular, logo jangkar dengan huruf "G" di bagian tengah, logo tengkorak, serta logo berbentuk dua huruf "i" yang sejajar.

Tercatat ada sembilan makam anggota Freemason di sini, dan lokasinya menyebar di setiap sudut.

Maka dari itu, kamu perlu teliti melihat setiap gambar yang ada di bawah batu nisan.

Nah, tertarik berkunjung?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com