Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Menikmati Momijigari di Tohoku dan Kanto Saat Musim Gugur

Kompas.com - 03/11/2023, 13:00 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Masuk akhir tahun, Jepang mulai berganti suasana. Daun-daun memerah dan cuaca sejuk menandakan musim gugur segera tiba. Ini momen sempurna untuk menjelajahi keindahan Jepang.

Beberapa wilayah yang menyajikan pemandangan musim gugur dan memanjakan mata ialah Tohoku dan Kanto.

Tohoku dikenal dengan keindahan alam bebas yang tak terjamah, juga berbagai situs yang kaya akan sejarah. Sedangkan Kanto menyajikan suasana kota modern berpadu dengan pesona kepulauan subtropis yang menawan.

Baca juga: Cara Mengajukan Bebas Visa Jepang secara Daring dan Penggunaannya

Tahun ini, musim gugur di dua wilayah tersebut diperkirakan mencapai puncak pada akhir November hingga awal Desember 2023 dengan ditandai gradasi daun yang berwarna kuning, jingga, dan merah.

Berminat menjelajahi Jepang selama musim gugur untuk berburudedaunan merah (momijigari)? Yuk, awali perjalanan dari Prefektur Miyagi, Yamagata, Gunma, Tochigi, Ibaraki, hingga berakhir di Tokyo.

Mengawali di Kota Sendai, menghabiskan malam di Naruko Onsen

Prefektur Miyagi berada di bagian tengah Tohoku dan menghadap langsung ke Samudra Pasifik. Di sini, ada kota terbesar, yakni Sendai.

Kota Sendai bisa jadi titik awal rencana perjalanan berburu momijigari. Kota ini menjadi basis ideal untuk menjelajahi wilayah Tohoku. Untuk mencapai Kota Sendai, Anda bisa naik JR Narita Express dari Bandar Udara Tokyo Narita ke Stasiun Tokyo, lanjutkan dengan Tohoku Shinkansen ke Stasiun Sendai.

Baca juga: Onsen di Jepang Ini Tawarkan Pengalaman Berendam dengan Godzilla

Sesampainya di Stasiun Sendai, perjalanan tak lengkap tanpa mencicipi gyutan. Kuliner ini bisa ditemukan di sekitar Stasiun Sendai. Tekstur gyutan yang renyah, tetapi lembut dan gurih cocok dinikmati dengan nasi putih dan sup.

Setelah puas memanjakan lidah, perjalanan berlanjut ke kuil yang dikenal dengan pagoda bertingkat tiga yang terefleksi ke kolam di dekatnya, Kuil Rinno-ji. Dari Stasiun Sendai, Anda bisa naik JR Senzan line ke Stasiun Kitayama. Lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit hingga menemukan kuil ini.

Kuil Rinno-ji menawarkan pemandangan menenangkan. Tempat ini cocok untuk bersantai sembari menikmati rindangnya pepohonan berdaun memerah di taman yang bergaya tradisional. Kuil ini dikelilingi oleh hutan. Ini pula yang membuatnya menjadi lokasi tepat untuk memanjakan mata sekaligus berburu pemandangan musim gugur.

Rute selanjutnya adalah salah satu destinasi musim gugur terbaik di Tohoku, yakni Ngarai Naruko. Dari Stasiun Sendai, Anda bisa naik Tohoku Shinkansen ke arah
Shin-Aomori, lalu turun di Stasiun Furukawa.

Baca juga: 6 Aktivitas di Dogo Onsen Jepang Selain Berendam Air Panas

Lanjutkan dengan kereta lokal JR Rikuu-East ke Stasiun Naruko Onsen. Dari stasiun tersebut, lanjutkan perjalanan menggunakan taksi sekitar 10 menit perjalanan atau bus Koyo-Go yang hanya tersedia di musim gugur, lalu turun di Naruko-kyo Nakayamadairaguchi.

Sesampainya di Ngarai Naruko, pastikan untuk mengabadikan momen ikonik ketika JR Rikuu-East melewati Ngarai Naruko dari atas Jembatan Fukazawa. Momen ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu para pencinta fotografi ketika berkunjung ke Ngarai Naruko.

Destinasi favorit lainnya di Ngarai Naruko ialah dek observasi yang terletak di depan Naruko Gorge Guest House. Destinasi ini menyajikan panorama yang indah. Terletak sekitar 2,2 km dari Jembatan Fukuzawa, Anda bisa berjalan kaki sembari menikmati suasana musim gugur. Naruko Gorge Guest House juga menjadi lokasi tepat untuk beristirahat, membeli makanan, atau bahkan suvenir.

Ketika malam tiba, Anda bisa kembali ke Stasiun Naruko Onsen untuk bermalam di hotel dengan pemandian air panas atau onsen di sekitarnya sembari mempersiapkan diri untuk petualangan berikutnya.

Menikmati suasana tenang di Yamagata

Hari selanjutnya, Anda bisa melakukan perjalanan dengan menelusuri ketenangan Yamagata. Dari Stasiun Naruko Onsen, Anda bisa naik JR Rikuu-East ke Stasiun Shinjo, lanjutkan dengan JR Rikuu-West ke Stasiun Furukuchi untuk menuju ke destinasi pertama, yakni Sungai Mogami.

Siap untuk berperahu di musim gugur? Naiklah ke Mogami RIver Basho Line, perahu yang akan membawa Anda menelusuri Sungai Mogami yang dikenal dengan pemandangan dedaunan merah yang terpantul pada airnya. Untuk naik perahu, Anda cukup berjalan kaki sekitar delapan menit dari Stasiun Furukuchi ke dermaga Mogami River Basho Line.

Di atas perahu, Anda akan mendengarkan nyanyian tradisional sang nahkoda yang seakan membawa Anda kembali ke masa lampau.

Setelah puas berperahu, jangan lewatkan lezatnya ita soba, yaki mi soba tradisional khas Yamagata yang bisa Anda temukan di berbagai restoran sekitar Sungai Mogami.

Sajian ini berbeda dengan mi soba lainnya karea memiliki helaian yang lebih besar dan cara penyajian yang sederhana, yakni di atas papan yang disebut “ita”. Ita soba dimakan dengan cara dicelupkan ke kuah kaldu untuk mendapatkan rasa gurih.

Setelah puas menikmati Sungai Mogami, siapkan diri untuk berkunjung ke Ginzan Onsen, yaki emandian air panas bernuansa retro. Anda bisa naik naik JR Rikuu-West dari Stasiun Furukuchi ke Stasiun Shinjo, lanjutkan dengan JR Yamagata ke Stasiun Oishida. Dari stasiun tersebut, lanjutkan perjalanan dengan bus Oishida-eki menuju Ginzan Onsen.

Ginzan onsen

Ginzan Onsen merupakan tempat yang tepat untuk melepas lelah. Lokasinya yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar, serta suasana tradisional dengan bangunan kayu dan plester putih akan membantu Anda merelaksasi diri. Berkeliling Ginzan Onsen sembari mengenakan yukata bisa jadi pengalaman menarik ketika berkunjung ke lokasi ini.

Selesai bersantai, persiapkan diri Anda untuk petualangan selanjutnya yang cukup jauh. Anda dapat menghabiskan malam di bus untuk berkunjung ke Gunung Tanigawa.

Berangkat sore hari dari Ginzan Onsen dengan bus ke Obanazawa, lanjutkan dengan bus Yamako ke Sendai. Sesampainya di Sendai, Anda dapat naik bus malam Nippon Chuo yang berangkat pukul 23.00 untuk tiba di Gunma, tepatnya di Stasiun Takasaki pada pukul 7.00 keesokan harinyai.

Dari Stasiun Takasaki, cobalah naik Joetsu Shinkansen ke Stasiun Jomo-Kogen, lanjutkan dengan bus atau 20 menit perjalanan taksi ke pemberhentian kereta gantung Tanigawadake. Meskipun perjalanan ini cukup panjang, pemandangan yang menanti Anda di Gunung Tanigawa sepadan.

Hamparan dedaunan memerah khas musim gugur dijamin mampu menghapus rasa lelah. Sejauh mata memandang, pegunungan, lembah, dan lereng berhias gradasi daun yang berubah warna bisa Anda nikmati dari atas kereta gantung.

Selanjutnya yang tak kalah menarik, saatnya mencoba perjalanan kereta musim gugur yang ikonik dengan kereta Watarase Keikoku. Kereta yang berangkat dari Stasiun Kiryu ini menghubungkan Gunma dengan destinasi selanjutnya, Nikko, di Prefektur Tochigi. Dalam durasi 80 menit, Anda akan diajak menikmati cantiknya musim gugur dari balik jendela kereta.

Untuk ke Stasiun Kiryu, Anda bisa kembali ke Stasiun Jomo-Kogen untuk naik Joetsu Shinkansen ke Stasiun Takasaki. Lanjutkan dengan kereta JR Ryomo ke Stasiun Kiryu. Kereta Watarase Keikoku akan berjalan dari Stasiun Kiryu ke Stasiun Mato, di Nikko, Tochigi.

Sesampainya di Nikko, pastikan untuk mencicipi kuliner puding yang populer. Outlet utamanya dapat ditempuh dengan naik bus ke Stasiun Tobu Nikko dari Stasiun Mato, tempat pemberhentian kereta Watarase Keikoku. Dari Stasiun Tobu Nikko, cukup berjalan kaki sekitar lima menit ke outlet puding ini.

Dikenal dengan puding yang lembut dari putih telur dan krim segar, sajian tersebut juga populer sebagai oleh-oleh. Namun, produk barunya berupa puding segar yang kental dengan kuning telur dan susu hanya bisa Anda nikmati langsung di outlet-nya.

Menjelang malam tiba, saatnya untuk beristirahat. Anda bisa memesan penginapan di sekitar Stasiun Tobu Nikko untuk perjalanan berikutnya.

Wisata zaman Edo di Nikko, Tochigi

Perjalanan selanjutnya yang menunggu Anda adalah berkunjung ke taman hiburan Edo Wonderland Nikko Edomura. Taman hiburan bergaya tradisional ini akan membawa Anda menjelajahi lorong waktu ke zaman Edo.

Nikmati seharian penuh menjelajahi kekayaan budaya Jepang. Didesain menyerupai sebuah desa, Anda bisa mencicipi hidangan lezat, mencoba berbagai kegiatan seru, menonton pertunjukan yang menghibur, hingga berinteraksi dan berfoto dengan penduduk lokal yang ramah. Pastikan untuk singgah di toko penyewaan kimono dan berubah menjadi karakter Edo yang Anda inginkan.

Untuk mencapai Edo Wonderland Nikko Edomura, Anda hanya perlu naik bus Nikko Kotsu dari Stasiun Tobu Nikko.

Menikmati indahnya Hitachi Seaside Park

Rute selanjutnya akan membawa Anda ke taman bunga yang amat indah. Inilah Hitachi Seaside Park yang akan memanjakan mata Anda dengan ragam bunga yang bermekaran. Ini menjadi destinasi estetik yang tak boleh dilewatkan.

Untuk mencapai Hitachi Seaside Park, Anda perlu melakukan perjalanan dari Stasiun Tobu Nikko naik kereta Tobu Railway ke Stasiun Tochigi, lalu lanjutkan dengan kereta JR Ryomo ke Stasiun Oyama. Kemudian, lanjutkan dengan JR Mito ke Stasiun Katsuta. Dari sini, lanjutkan perjalanan dengan taksi sekitar delapan menit atau bus yang mengarah langsung ke Hitachi Seaside Park.

Bunga kochia merah jadi daya tarik Hitachi Seaside Park pada musim gugur. Tumbuhan berbentuk pom-pom ini amat menggemaskan, dan bisa Anda nikmati di Bukit Miharashi. Selain bunga kochia merah, ada bunga cosmos dan bunga mawar yang bermekaran di musim gugur. Pastikan untuk mengabadikan momen yang instagramable ini.

Anda juga bisa bersepeda di dalam taman sembari menikmati embusan angin laut. Tersedia penyewaan sepeda untuk melengkapi petualangan Anda di Hitachi Seaside Park.

Ketika dahaga atau rasa lapar tiba, berkunjunglah ke salah satu restoran yang bisa Anda temukan di dalam taman. Salah satunya adalah Glass House, kafe dengan kaca besar untuk pemandangan yang mengarah langsung ke lautan.

Setelah menikmati hari di Hitachi Seaside Park, saatnya untuk menuju kota yang menjadi pemberhentian terakhir, yakni Tokyo. Kota yang menghadirkan perpaduan modernitas dan budaya tradisional ini bisa membuat Anda terperangah. Anda akan menemukan gedung pencakar langit yang berdampingan dengan taman dan tempat-tempat bersejarah.

Untuk ke Tokyo, Anda perlu kembali ke Stasiun Katsuta menggunakan taksi atau bus. Lalu, naik kereta JR Ueno-Tokyo (Joban Line) ke Stasiun Tokyo. Alternatif transportasi lain ialah JR Hitachi & Tokiwa dengan jarak waktu yang lebih cepat, tetapi membutuhkan reservasi terlebih dahulu.

Perbedaan harga keduanya cukup signifikan, bahkan hingga dua kali lipat tergantung tempat duduk yang Anda pilih.

Sesampainya di Tokyo, sempatkan untuk menikmati suasana malam hari di Taman Rikugien. Taman ini dapat ditempuh dengan JR Yamanote Line dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Komagome. Lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit hingga gerbang masuk Rikugien.

Selama musim gugur, taman tersebut menyajikan pertunjukan lampu dan proyeksi digital, menghadirkan suasana magis yang indah di malam hari.

Selanjutnya, Anda bisa kembali ke Stasiun Tokyo dan memilih penginapan di sekitarnya. Bermalam di area ini akan memudahkan perjalanan Anda untuk menelusuri Tokyo di keesokan harinya.

Waktunya berkeliling Tokyo

Ketika pagi telah tiba, tujuan pertama untuk menikmati suasana Tokyo yang semarak ialah persimpangan Shibuya.

Dari Stasiun Tokyo, Ada perlu naik JR Yamanote Line ke Stasiun Shibuya, lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar tiga menit. Anda bisa melihat warna-warni musim gugur dari atas dek observasi Shibuya Sky yang masih berada di sekitar persimpangan Shibuya. Dari ketinggian, Anda akan melihat pemandangan panorama 360° Kota Tokyo, bahkan Gunung Fuji jika langit sedang cerah.

Lanjutkan perjalanan dengan wisata kuliner lokal di Pasar Ikan Tsukiji. Di sini, Anda akan menemukan gerai makanan lokal yang legendaris. Beberapa makanan yang tak boleh dilewatkan ialah kerang stim dan kerang panggang, sandwich tamagoyaki dan omelet, ichigo daifuku, dan iced atau hot matcha.

Untuk mencapai Pasar Ikan Tsukiji dari Stasiun Shibuya, Anda perlu naik Metro Ginza Line ke Stasiun Aoyama Itchome, lanjutkan dengan kereta Oedo Line ke Stasiun Tsukijishijo. Selanjutnya, cukup berjalan kaki sekitar tujuh menit ke Pasar Ikan Tsukiji.

Untuk menutup perjalanan, jangan lewatkan berbelanja oleh-oleh di Asakusa. Anda akan menemukan kerajinan tangan lokal khas Jepang. Dari Pasar Ikan Tsukiji, jalan kaki sekitar 20 menit ke Stasiun Higashi-Ginza untuk naik Toei Subway Asakusa Line ke Stasiun Asakusa.

Destinasi belanja yang direkomendasikan ialah Ekimise, yakni kompleks perbelanjaan modern yang menjual berbagai souvenir di lantai tujuh, dan Nakamise Dori dengan toko oleh-oleh yang berderet di sepanjang jalannya.

Sekitar empat menit dari Nakamise Dori, terdapat Kuil Sensoji yang bisa menjadi destinasi terakhir untuk pengalaman menyelami budaya Jepang yang memukau.

Itulah rencana perjalanan musim gugur di wilayah Tohoku dan Kanto. Temukan inspirasi destinasi menarik di Jepang lainnya dengan mengunjungi akun Instagram @jntoid dan Facebook Page “Kunjungi Jepang dari Indonesia”.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com